PT Pelindo Marine Service dan PT Pelindo Terminal Petikemas (Grup Usaha BUMN Pelindo) mendukung inisiatif Jalan Foto#1 yang bertujuan edukasi sejarah kawasan Kota Lama Surabaya oleh komunitas Melihat Bersama. Dukungan tersebut termasuk sebagai Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) prioritas pendidikan. Selain itu juga merupakan Employee Social Responsibility (ESR) dengan turut bergabungnya sejumlah pegawai Pelindo dalam kegiatan tersebut.
Bahana Patria Gupta, fasilitator kegiatan menjelaskan bahwa para peserta merupakan pegiat fotografi dari kalangan pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum. Mereka diajak hunting foto dengan menjelajahi kawasan bersejarah Surabaya tersebut melalui rute jalan kaki sejauh tak kurang dari 5 kilometer.
Perjalanan edukatif tersebut dimulai dari Taman Literasi di kawasan Kota Lama, pasar ikan, Pasar Pabean, kawasan wisata religi Sunan Ampel, dan berakhir di Klenteng Suka Loka yang berada di area pecinan Kya-Kya. “Keragaman peninggalan budaya dan nilai sejarah menjadi sorotan utama karya foto dokumenter yang bernilai edukasi sejarah. Karena pada masa lampau, Kota Surabaya menjadi pusat perdagangan dan maritim antarnegara dengan jejak budaya Eropa, Pakistan, Arab, dan Cina,” ungkap Bahana, yang juga bekerja sebagai fotografer Harian Kompas tersebut.
Ia melanjutkan, tema ‘Photographing The Past’ diusung agar peserta tak hanya fokus pada pemotretan. Sebanyak 13 peserta Melihat Bersama diharapkan memperdalam makna dibalik setiap bingkai foto yang diambil. Agar dalam penciptaan dokumentasi dapat merepresentasikan kondisi kawasan maritim dan nilai sejarah Kota Surabaya yang masih hidup hingga kini.
“Langkah kecil mendokumentasikan kawasan Kota Lama Surabaya, harapannya memberikan perspektif baru untuk publik, bahwa menjaga kelestarian budaya dan memahami sejarah Kota Surabaya adalah tugas kita semua. Dari ratusan foto yang dihasilkan, terpilih 60 foto dengan teknik dan interpretasi fotografer yang beragam, selaras dengan makna Melihat Bersama,” jelas Bahana.
Pengalaman bermakna juga dirasakan oleh mariners Pelindo Marine yang menjadi peserta Jalan Foto #1, Nastaura Anistaqouwy. Ia mengungkapkan bahwa keseluruhan kegiatan mulai dari eksplorasi kawasan hingga kegiatan pameran membuka wawasannya tentang sejarah Kota Surabaya yang belum banyak diketahui oleh generasi muda.
“Saya banyak belajar dari kegiatan ini. Tidak hanya teknik fotografi, tetapi juga mengenali nilai sejarah dan edukasi Kota Surabaya yang belum banyak diketahui sepanjang rute pemotretan,” ungkap Nastaura.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan dibukanya pameran foto di Cafe Lodji dan produksi buku foto atau zine untuk mempublikasikan karya-karya foto sebagai upaya pelestarian sejarah Surabaya maritim bagi generasi mendatang. Grup usaha Pelindo berkomitmen untuk terus mendukung program-program edukasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat dan mengedepankan kolaborasi dengan komunitas lokal dalam upaya menjaga warisan budaya dan sejarah bangsa.