ASPEK.ID, JAKARTA – PT Angkasa Pura Logistik, salah satu anak perusahaan Angkasa Pura Airports, meluncurkan layanan air freight sebagai upaya untuk memperkuat bisnis perusahaan dan konektivitas logistik di Indonesia.
Pada layanan air freight ini, Angkasa Pura Logistik bekerja sama dengan Pelita Air Service sebagai mitra penyedia penyewaan pesawat freighter.
Seremoni peluncuran layanan ini dilakukan secara virtual di dua tempat yaitu di Kantor Pusat Angkasa Pura Airports di Kemayoran Jakarta dan di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin.
Peluncuran dilakukan oleh Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi dan Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P. Thaharsyah yang ditandai dengan prosesi pelepasan pesawat kargo (freighter) yang akan lepas landas dari Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin menuju Bandara Juanda Surabaya. Peluncuran ini juga dihadiri oleh Plt. Direktur Utama Pelita Air Service Muhammad Priadi.
“Di tengah pandemi Covid-19 ini, operasional sarana transportasi umum yang mengangkut penumpang, termasuk sarana transportasi udara, cukup dibatasi untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, melalui anak perusahaannya, Angkasa Pura I berupaya mendorong kinerja bisnis kargo yang pada masa pandemi ini penurunannya tidak terlalu dalam seperti trafik penumpang. Hal ini juga merupakan komitmen perusahaan untuk berkontribusi terhadap pewujudan penguatan konektivitas logistik di Indonesia,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura Airports Faik Fahmi dalam keterangan resminya, Jum’at (5/6).
Selain itu, dalam jangka panjang, mengutip data Mondor Intelligence Reports 2019, bisnis air freight di Indonesia diproyeksikan mencapai peningkatan sebesar 110% sejak 2018-2024 dari US$9,21 miliar menjadi US$19,3 miliar dengan total volume pasar air freight diprediksi untuk terus bertumbuh sebesar 26% hingga 2023 dan pengiriman rute domestik mencapai 52% dari total pasar air freight.
“Angkasa Pura Logistik berupaya menangkap dan memanfaatkan potensi pertumbuhan bisnis air freight di Indonesia yang cukup tinggi itu melalui peluncuran layanan air freight,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura Logistik Danny P. Thaharsyah.
Pada tahap awal, lanjut Danny, layanan air freight ini didukung dengan armada 2 pesawat ATR 72-500 yang disewa dari Pelita Air dan kemudian akan terdapat penambahan 1 pesawat Boeing 737-300 untuk peningkatan efisiensi pelayanan.
Ketiga armada udara ini melayani jenis pengiriman kargo umum dan kargo khusus seperti produk laut, produk berbahaya (dangerous good), dan produk dengan ukuran berlebih (oversized cargo) dengan rute ke 10 kota yang terdiri dari 9 domestik dan 1 internasional.
Adapun 10 kota tersebut yaitu Jakarta, Denpasar, Makassar, Kendari, Ambon, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Batam, dan Singapura.
Dua pesawat ATR 72-500 yang memiliki kapasitas kargo 8.200 kg melayani dua rute, yaitu Jakarta-Batam-Jakarta-Banjarmasin-Balikpapan-Jakarta dan Makassar-Manado-Makassar-Ambon-Kendari-Makassar.
Sedangkan pesawat Boeing 737-300 yang memiliki kapasitas katgo 15.000 kg nantinya akan melayani rute Makassar-Singapura-Denpasar-Jakarta-Makassar.
“Diluncurkannya layanan air freight Angkasa Pura Logistik ini melengkapi portofolio bisnis logistik perusahaan di mana sebelumnya portofolio bisnis logistik perusahaan mencakup bisnis forwarder, ekspedisi muatan pesawat udara (EMPU), merchandise distribution center, total baggage solution, dan warehouse. Diharapkan dengan makin lengkapnya layanan logistik perusahaan dapat meningkatkan daya saing dan bisnis perusahaan serta dapat berkontribusi terhadap peningkatan konektivitas, aksesibilitas, dan efektifitas logistik nasional,” kata Danny.