ASPEK.ID, JAKARTA – Anggota Komisi V DPR RI Tamanuri mengatakan fokus kunjungan kerja spesifik Komisi V DPR RI ke Pelabuhan Merak, Banten, karena ingin melihat dari dekat perkembangannya.
Terdapat sejumlah catatan permasalahan yaitu masalah penyeberangan yang menjadi sorotan komisi V diantaranya permasalahan data atau manifes penumpang yang harus diselesaikan oleh PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero).
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) adalah salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang yang didirikan pada tahun 1973.
Fungsi utama perusahaan ini adalah menyediakan akses transportasi publik antar pulau yang bersebelahan serta menyatukan pulau-pulau besar sekaligus menyediakan akses transportasi publik ke wilayah yang belum memiliki penyeberangan guna mempercepat pembangunan (penyeberangan perintis).
“Saat ini, pencatatan manifes penumpang kapal hanya dicatat untuk pengemudi mobil saja. Penumpang mobilnya harus didaftarkan juga dalam manifes, jangan sampai hanya sopir sama mobil saja yang dicatat,” kata Tamanuri dalam keterangan resmi yang dikutip, Minggu (7/2).
Politisi Fraksi Partai NasDem itu menjelaskan, menjelaskan dalam proses penyeberangan, kendaraan beserta orangnya harus terdaftar dalam manifes penumpang untuk mengantisipasi apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Jika terjadi kecelakaan, kita tidak tahu siapa saja yang ada di kapal, dan yang terdaftar hanya sopirnya saja,” ucap Tamanuri.
Disamping itu, ia juga mengapresiasi sisi pelayanan di pelabuhan merak yang sudah memadai. Diantaranya pemesanan tiket tidak lagi dengan cara manual.
“Sekarang sudah ada e-Money, calon penumpang datang ke pelabuhan tidak lagi mencari-cari tiket, tetapi sudah dibawa dari rumah masing-masing, sehingga calon penumpang tidak mengalami kesulitan untuk mencari tiket, ini yang kita harapkan,” ulasnya.
Selain itu, ia juga meminta infrastruktur dan transportasi di pelabuhan merak perlu ditingkatkan, terlebih adanya jalan tol dari Aceh sampai Lampung untuk mempercepat hubungan Sumatera dan Jawa.
“Akan ada banyak penumpang yang akan melalui pelabuhan dari Sumatera ke Jawa. Harus diperhitungkan juga keamanan dan kenyamanan. Apalagi kondisi pandemi, harus menerapkan dilakukan tes swab atau antigen,” pungkas Tamanuri. []