ASPEK.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erik Thohir memberikan tugas khusus kepada dua wakil menterinya, yakni Budi Gunadi Sadikin dan Kartika Wirjoatmodjo.
Tugas khusus yang diberikan oleh Erick yakni soal investasi Saudi Aramco di kilang Cilacap kepada Budi. Selain itu, Tiko juga diberikan tanggung jawab untuk bertugas memperbaiki kinerja Jiwasraya yangsedang bermasalah.
“Saya sudah bilang Pak Tiko ini ada isu mengenai Jiwasraya. Pak Budi ini ada investasi dari Saudi Aramco yang bisa mencapai USD 3 miliar,” kata Erick di Kantor Kementerian PUPR di Jakarta dilansir laman Sindonews, Sabtu (26/10/2019).
Erick menyatakan bahwa investasi Saudi Aramco di kilang Cilacap mandek harus ditindaklanjuti. Untuk detailnya dia menyerahkan ke Budi mencari solusinya.
“Iya, nanti tanya Pak Budi, kita bagi-bagi (mengenai) kilang,” ujarnya.
Dia menuturkan, dengan dilanjutinya investasi pembangunan kilang oleh perusahaan migas Arab Saudi akan menampik anggapan investasi asing di Indonesia hanya berasal dari China.
“Ketika ada investasi dari sahabat kita, dari Saudi Arabia mau masuk kok nggak terjadi? Nanti selalu bahasnya oh investasi kok dari China saja? Sebenarnya investasi dari Jepang, Korea nggak pernah didengar,” tuturnya.
Dia menerangkan, mendatangkan investasi dari luar negeri merupakan salah satu cara untuk mengatasi devisit anggaran negara, sebab proyek yang direncanakan tidak hanya bergantung pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
“Pak Presiden kan menekankan bagaimana defisit anggaran harus kita carikan solusi. Salah satunya investasi,” pungkasnya.