Menteri BUMN Erick Thohir mengklaim modal BUMN sekarang ini mencapai Rp3.150 triliun. Meski demikian, ia miris karena yang dilihat banyak masyarakat tentang BUMN selama ini adalah utangnya yang tembus Rp1.600 triliun. Ia mengatakan pengamatan masyarakat itu bisa bias dan salah.
“Banyak yang menganggap utang BUMN Rp1.600 triliun itu jumbo, namun tidak melihat modal jumbo BUMN sebesar Rp3.150 triliun. Melihat kesehatan sebuah perusahaan akan bias kalau hanya melihat jumlah utang tanpa melihat modal,” katanya di instagramnya @erickthohir, Jumat (1/9).
Erick mengatakan bercermin dari posisi modal dan utang tersebut, sejatinya perusahaan pelat merah saat ini dalam kondisi sehat. Pasalnya, modal jumlahnya jauh lebih besar ketimbang utang.
“Alhamdulillah, rasio utang BUMN semakin kecil. Artinya, BUMN semakin sehat,” katanya.
Erick tak menampik memang ada yang tak sempurna dengan BUMN. Terutama, perusahaan yang bergerak di sektor infrastruktur. Untuk saat ini, perusahaan negara di sektor infrastruktur memang belum mendapatkan keuntungan.
“Saya tak menutup ada kekurangan apalagi kalau kita bicara infrastruktur yang pengembaliannya lama perlu waktu,” jelasnya.