Menteri BUMN Erick Thohir segera menindak Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara terkait kasus kepemilikan senjata api. Erick mengatakan pihaknya terlebih dahulu akan mengonfirmasi surat perizinan kepemilikan senjata api yang dimiliki oleh Harry. Termasuk alasan Harry membawa senjata tersebut hingga ke Sulawesi Selatan.
“Kedua kita bicara core akhlak BUMN. Nanti kita lihat aturannya dibenarkan tidak dalam value akhlak BUMN. Itu menjadi bagian karena itu penilaian buat kita semua ya selain tentu prestasi dan lainnya,” jelasnya kepada wartawan, Jumat (21/4).
Erick juga mengaku pihaknya tengah mempertimbangkan apakah tindakan Harry tersebut masuk ke dalam kategori hidup mewah atau tidak.
“Ini juga yang penting masyarakat menerima atau tidak sekarang lagi ribut kemewahan, semua disorot nah ini kan sepertinya ada arogansi,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia memastikan BUMN akan segera mengambil tindakan tegas terhadap yang bersangkutan pasca momentum Lebaran 2023.
“Ini yang sedang kita review, tetapi ini kan sedang lebaran ya, kita juga saling menghormati. Nanti setelah lebaran pasti saya tindak,” pungkasnya.
Direktur Utama PT Berdikari Harry Warganegara meminta maaf pistol miliknya meletus secara tidak sengaja di Bandara Sultan Hasanuddin, Senin (17/4) lalu.
“Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu,” ujar Harry melalui keterangan resmi Berdikari, Kamis (20/4).
Ia menyadari insiden itu membuat sejumlah pihak tidak nyaman mulai dari pengunjung, petugas counter check in, hingga personel keamanan bandara setempat.
Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Iptu Muh. Arsyad dan Kapolres Maros AKBP Awaluddin Amin memberikan keterangan bahwa pengecekan sebelum keberangkatan telah sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku di Bandara Sultan Hasanuddin.