ASPEK.ID, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk memasuki usia ke-43 pada hari ini, 1 Maret 2021. Mengusung tema “Transformasi dan Inovasi untuk Indonesia Maju”, Jasa Marga terus bergerak maju dan memberikan kontribusi yang maksimal bagi pengembangan infrastruktur jalan tol.
Hal ini menunjukkan optimisme dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang telah memberikan tekanan yang cukup signfikan kepada Perseroan.
Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur, dalam acara Virtual Roadster Festival mengungkapkan bahwa tantangan utama yang dihadapi Perseroan di tahun 2020 adalah dampak penurunan volume lalu lintas yang cukup signifikan karena diberlakukannya kebijakan pembatasan mobilisasi dalam rangka pencegahan penularan Covid-19.
“Namun, kami telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga kinerja Perseroan, di antaranya dengan prioritisasi program kerja, efisiensi dan pengendalian beban usaha dan belanja modal, menyiapkan skema untuk menjaga likuiditas, serta berbagai upaya lainnya, sehingga Insya Allah, capaian kinerja Perseroan di tahun 2020 masih positif,” kata Subakti, Senin (1/3).
Untuk terus mewujudkan Visi Jasa Marga yaitu ‘Menjadi Perusahaan Jalan Tol Nasional Terbesar, Terpercaya, dan Berkesinambungan’, Jasa Marga terus konsisten melakukan transformasi dan inovasi pada semua lini bisnis.
Subakti menegaskan, tantangan ke depan yang akan dihadapi Perseroan akan semakin berat, apalagi pandemi ini juga diperkirakan masih belum berakhir.
“Kami terus berinovasi dan mengawal transformasi. Untuk mendukung transformasi, kami turut memaksimalkan pemanfaatan teknologi pada semua level dan lini bisnis. Diharapkan hal ini menjadi katalis lahirnya inovasi-inovasi baru lainnya, mengakselerasi pengembangan teknologi, dan meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi ke depannya,” tambahnya.
Sementara itu, Corporate Secretary Jasa Marga M. Agus Setiawan menyatakan, Jasa Marga mengedepankan berbagai upaya terobosan yang solutif untuk semua lini bisnis.
Dalam perayaannya kali ini, Jasa Marga meresmikan sejumlah inovasi yang dibangun dan dikembangkan oleh Roadster Jasa Marga, sebutan untuk para karyawan Jasa Marga Group, salah satunya di bidang Human Capital, untuk terus dapat meningkatkan kompetensi dan kinerja Roadster Jasa Marga.
Transformasi di bidang Human Capital dilakukan dengan meluncurkan Internet Of Things Laboratory sebagai pusat riset dan pengembangan inovasi untuk mendukung bisnis perusahaan di masa depan.
“Selain itu kami juga meluncurkan modul learning terbaru Gamification, yaitu metode pembelajaran yang dikemas dalam bentuk game digital berupa snake ladder yang dikembangkan internal oleh Roadster Jasa Marga. Diharapkan ke depannya, Roadster Jasa Marga selalu memiliki talenta terbaik dengan learning agility yang tinggi sebagai calon pemimpin masa depan, baik di Jasa Marga maupun di luar Jasa Marga Group,” ujar Agus.
Selain itu, Jasa Marga juga meluncurkan aplikasi Travoy 3.0 dan Jasa Marga Toll Road Command Center (JMTC) sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada pengguna jalan. Ini sebagai wujud nyata komitmen Jasa Marga dalam melakukan continuous improvement dan inovasi di bidang teknologi.
Saat ini pengguna jalan sudah dapat mengunduh aplikasi Travoy 3.0 yang berfungsi sebagai asisten digital untuk membuat perjalanan di jalan tol lebih aman dan nyaman dengan fitur daftar tarif tol, panic shake, travpost hingga derek online yang masih terus kami kembangkan.
Jasa Marga juga mengembangkan Traffic Information Center menjadi Command Center yang saat ini diberi nama dengan JMTC sebagai pusat pengendali lalu lintas yang berbasis pada Intelligent Transportation System.
“Nantinya melalui JMTC kami akan berkoordinasi dengan para stakeholder (Korlantas Polri, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian PUPR) untuk pengambilan keputusan rekayasa lalu lintas serta penegakan hukum berbasis IT di jalan tol,” tandasnya.