ASPEK.ID, JAKARTA – Rencana pembangunan jembatan Selat Sunda telah lama diajukan. Namun hingga kini, jembatan yang menghubungkan Sumatera dan Jawa belum disetujui oleh pemerintah dengan berbagai alasan.
Berkaitan dengan itu, Wakil Konsul Jenderal Tiongkok untuk Medan, Wang Jun di Medan, Minggu (18/8/2019) menyatakan Pemerintah Tiongkok siap memfasilitasi keinginan Indonesia jika ingin kembali merencanakan pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS).
“Kami fasilitasi dan mendukung jika ingin dibangun. Karena hubungan kedua negara Tiongkok dan Indonesia makin kuat, apalagi Joko Widodo terpilih kembali,” kata Wang Jun.
Sebagaimana diketahui, JJS sudah dicanangkan di era Susilo Bambang Yudhoyono, sepanjang 31 kilometer. sejatinya, JSS dicetuskan pada 1960 dengan lebar 60 meter itu, ditunda pembangunannya. Pemerintahan Joko Widodo mengalihkannya dengan program tol laut. Untuk lebih banyak membenahi fasilitas di Pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Pemerintahan Jokowi menangguhkan pembangunan JSS senilai Rp 200 triliun. Sebagai gantinya, Kabinet Kerja akan mengembangkan infrastruktur pelabuhan Merak-Bakauheni, Lampung.