ASPEK.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengutarakan sejumlah harapan termasuk program kerja prioritas di periode kedua kepemimpinannya sebagai Presiden RI.
Salah satu hal yang mendapat perhatian Jokowi adalah soal birokrasi di pemerintahan. Jokowi mengaku akan memangkas atau menyederhanakan eselonisasi menjadi dua level saja.
“Eselon I, eselon II, eselon III, eselon IV, apa tidak kebanyakan? Saya kan minta disederhanakan menjadi dua level saja. Diganti dengan jabatan fungsional yang menghargai keahlian dan menghargai kompetensi,” kata Jokowi dalam pidato perdana usai dilantik menjadi Presiden periode 2019-2024 di gedung MPR di Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Disamping itu, Jokowi juga juga menekankan betapa pentingnya peran, fungsi serta kerja keras dan keseriusan para menteri, pejabat dan birokrat. Hal ini bertujuan untuk tercapainya tujuan program pembangunan.
“Bagi yang tidak serius, tidak akan saya beri ampun. Saya pastikan, pasti saya copot,” tegas Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga bercita-cita ingin menjadikan Indonesia sebagai negara maju di 2045. Tentunya, kerja keras harus dimulai dari sekarang dan Indonesia ditargetkan bisa keluar dari jebakan kelas menengah dan menjadi negara maju.
“Mimpi dan cita-cita kita di 2045, 1 abad Indonesia merdeka mestinya Insya Allah Indonesia akan menjadi negara maju dengan pendapatan Rp 320 juta per kapita per tahun atau 27 juta per kapita per bulan. Itu lah target kita bersama,” ujar Jokowi.
Indonesia dikatakannya juga menargetkan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai USD 7 triliun dan Indonesia bisa masuk dalam 5 besar ekonomi dunia dengan tingkat kemiskinan mendekati 0 persen.