ASPEK.ID, BANJARMASIN – Presiden Jokowi mengatakan bahwa pemerintah sangat serius mempercepat pemindahan ibukota. Jokowi menyebut bahwa Ibukota baru membawa teknologi terbaik, inovasi terbaik dan sistem kerja yang baik.
Hal itu dikatakan Jokowi saat memberikan sambutan pada acara puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), di Kawasan Perkantoran Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di Banjarmasin, Sabtu (8/2).
“Pemindahan ibu kota negara yang akan menunjukkan keunggulan kita sebagai bangsa karena tidak sekadar memindahkan gedung tidak, bukan hanya memindahkan kantor, bukan hanya memindahkan lokasi, bukan memindahkan orang bukan, karena kita ingin menginstal sebuah sistem sehingga terjadi perubahan-perubahan nantinya, pindah pola pikir, pindah pola kerja, pindah kecepatan dalam kita bekerja,” katanya.
Jokowi juga menyebutkan bahwa dari desain terpilih dari 257 karya yang ikut dalam sayembara ibu kota negara, Pemerintah akan menerapkan gaya hidup perkotaan abad 21, rendah karbon, peduli pada lingkungan, sangat hijau, green city, smartcity, dan compact city.
“Yang di dalam ibu kota nantinya juga kita ingin semua kendaraan adalah listrik dan autonomous, ramah pejalan kaki, ramah orang bersepeda, dan dekat dengan alam,” ujarnya.
Pemerintah, lanjut dia, juga ingin menjadikan momen pindah ibu kota ini untuk transformasi ekonomi baru yang berbasis riset dan inovasi.
“Kantor-kantor pemerintah menjadi smart office, dibangun klaster-klaster riset dan inovasi yang kelas dunia, dibangun universitas riset kelas dunia, menjadi hub talenta-talenta global yang berkolaborasi untuk kemajuan bangsa kita,” tuturnya.
Fasilitas pendukung, menurut Jokowi, juga segera dibangun, tidak hanya di lokasi calon ibu kota negara tetapi juga di daerah-daerah sekitar, tentu saja termasuk di Kalimantan Selatan.
“Tadi pagi saya bertanya kepada Pak Gubernur Kalimantan Selatan, berapa jauh sih dari sini menuju ke ibu kota baru kalau dibuat jalan tol. Kalau ada jalan tolnya, beliau menjawab, kurang lebih hanya 3-4 jam akan sampai ke sana. Apalagi dari Batulicin, itu hanya kurang lebih 1,5 jam kalau lewat tol,” tambah dia seraya menyebutkan yang namanya Batulicin, Kotabaru itu mepet dengan Penajam Paser Utara, mepet sekali.
“Dan tadi Pak Gubernur Kalimantan Selatan juga menyampaikan, “Pak, kita juga menyiapkan 300 ribu hektare apabila masih butuh tambahan untuk ibu kota baru.” Masih ndesek terus ke Presiden, berarti masih belum terima kelihatannya,” tambahnya.
Pertama yang ingin dibangun nanti, menurut Jokowi, adalah nursery (pembibitan) untuk pohon-pohon karena ada 100 hektare dan 17 juta bibit pohon yang akan disiapkan untuk pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.
“Saya yakin kita semua masih ingat pers perjuangan, pers yang berjuang untuk maslahat bangsa, untuk persatuan dan kesatuan bangsa, dan untuk mewujudkan Indonesia maju,” pungkasnya.