Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal mengingatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) transportasi agar tidak menganggap remeh persoalan terkait persiapan mudik lebaran tahun ini.
Hal itu ia tekankan karena sudah dua tahun terakhir ini akibat pandemi covid-19 pemerintah memutuskan untuk meniadakan kegiatan mudik lebaran.
“Jangan dianggap enteng, sebab ini sudah 2 tahun kita tidak melaksanakan mudik, dan tiba-tiba masyarakat diperbolehkan mudik. Tolong diingatkan kepada kementerian dan lembaga yang lain, termasuk Kementerian Perhubungan, agar segera diputuskan dan disosialisasikan aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi bagi masyarakat yang akan melakukan mudik lebaran,” kata Hekal dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
Rapat tersebut dihadiri oleh Dirut PT KAI (Persero), Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Dirut PT Pelni (Persero), serta Dirut Perum Damri yang membahas tentang kesiapan BUMN transportasi dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Adapun Hekal berharap kegiatan mudik tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan mulus.
“Karena (mudik) ini sudah dinantikan oleh masyarakat. Jangan sampai setelah kita evaluasi usai Ramadhan dan idulfitri ini ternyata banyak keluhan. Banyak musibah dalam pelaksanaan mudik sebelum-sebelumnya, dan mungkin armada transportasi yang ada saat ini sudah lama parkir (selama masa pandemi), makanya kita diingatkan sejak jauh hari,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI H.P. Martin Y Manurung sempat mempertanyakan dampak kenaikan harga solar terhadap kinerja bisnis perusahaan pelat merah transportasi.
“Bagaimana dampak dari dari kelangkaan solar terhadap bisnis dari tiap elemen ini. Karena (momen) Idul Fitri bukan hanya sekedar mengangkut manusia tetapi juga sebagai sarana pengangkutan dan pemenuhan ketersediaan bahan pokok. Jangan sampai kemudian harga (bahan pokok) itu menjadi mahal, mengingat solar termasuk komponen utama bagi BUMN transportasi dalam menjalankan bisnisnya,” tutur Martin.