ASPEK.ID, JAKARTA – Menyambut libur Tahun Baru Imlek 2572 yang jatuh pada hari Jumat (12/2) dan juga bertepatan dengan long weekend, PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengimbau pengguna jalan untuk membatasi mobilisasi atau tetap berada di rumah. Hal ini penting guna menekan penyebaran penularan Covid-19.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru menekankan pentingnya membatasi mobilisasi, termasuk menggunakan kendaraan via jalur darat, selama libur Tahun Baru Imlek kali ini.
“Kalaupun harus bepergian dengan menggunakan kendaraan, kami mengimbau pengguna jalan tetap menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir serta menghindari kerumunan. Kami pun mengimbau agar pengguna jalan mengatur waktu perjalanan dengan baik. Hindari waktu-waktu favorit yang diprediksi menjadi puncak arus lalu lintas (lalin), baik keluar meninggalkan Jakarta dan maupun saat kembali ke Jakarta nantinya,” ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (12/2).
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita, menjelaskan bahwa puncak arus lalin keluar Jabotabek dalam rangka libur Tahun Baru Imlek diprediksi terjadi pada hari Jumat, 12 Februari 2021. Sedangkan, prediksi puncak arus lalin kembali menuju Jabotabek terjadi pada hari Minggu, 14 Februari 2021.
“Diprediksi jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah Jabotabek pada periode libur Tahun Baru Imlek (11–14 Februari 2021) mencapai 593 ribu kendaraan, jumlah ini 5,6% lebih tinggi dibandingkan dengan arus lalin normal pada 2020. Pada puncak arus lalin keluar Jabotabek pada hari Jumat (12/02), diprediksi sebanyak 167 ribu kendaraan akan melintasi 4 Gerbang Tol (GT) utama, yakni GT Cikupa (arah Barat), GT Ciawi (arah Selatan) serta GT Cikampek Utama dan GT Kalihurip Utama (arah Timur),” urai Atika.
Atika menambahkan, diprediksi jumlah kendaraan kembali menuju Jabotabek setelah libur Tahun Baru Imlek mencapai 560 ribu kendaraan. Angka ini lebih tinggi 4,2% dibandingkan dengan lalin normal 2020. Pada puncak arus lalin kembali ke Jabotabek pada hari Minggu (14/02), diprediksi sebanyak 179 ribu kendaraan akan melintasi 4 GT utama.
Untuk mengantisipasi kepadatan yang berpotensi terjadi saat periode libur Tahun Baru Imlek, Jasa Marga telah menyiapkan langkah antisipasi untuk layanan transaksi, layanan lalu lintas, layanan konstruksi dan layanan tempat istirahat/rest area.
Di antaranya, Atika menjelaskan, yaitu antisipasi kepadatan lalu lintas di gerbang tol utama, menyiapkan mobile reader, keberfungsian peralatan tol dan kelengkapan operasional di setiap Gerbang Tol serta penyiagaan sarana prasarana dan penempatan personel untuk rekayasa lalu lintas pada titik-titik rawan kepadatan, menyiagakan personel dan sarana untuk antisipasi keadaan darurat apabila terjadi genangan air.
Khusus pada layanan di tempat istirahat, Heru menjelaskan, Jasa Marga mengoptimalkan layanan di berbagai fasilitas yang tersedia dengan penerapan physical distancing melalui pembatasan pengunjung dan kapasitas parkir maksimum 50%, sebagai pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kami mohon komitmen pengguna jalan untuk dapat disiplin protokol kesehatan di manapun berada. Bawa bekal dari rumah dan pastikan BBM terisi penuh sebelum melakukan perjalanan. Jika harus mampir ke rest area untuk istirahat, kami imbau untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak, memilih untuk take away makanan dibandingkan makan di tempat, membawa peralatan ibadah pribadi dan kami imbau untuk berada di rest area maksimal 30 menit,” jelas Heru.
Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan yang hendak bepergian untuk memastikan kondisi kendaraan dan pengendara dalam keadaan prima, jaga jarak aman kendaraan serta pastikan kecukupan saldo uang elektronik.
Untuk monitor kondisi lalu lintas di jalan tol Jasa Marga, dapat menghubungi Call Center Jasa Marga 24 jam di nomor telepon 14080.