Paus Fransiskus menerima kunjungan Presiden ke-5 Republik Indonesia (RI) Megawati Soekarnoputri di Vatikan. Kunjungan tersebut didokumentasikan dan diunggah melalui akun Instagram resmi @vaticannews hari ini, Senin (18/12/2023). Dalam unggahan tersebut Megawati terlihat melakukan pertemuan di ruangan pemimpin tertinggi Gereja Katolik itu.
“Pope Francis holds a private audience with Ms. Megawati Sukarnoputri, who served as the fifth president of Indonesia from 2001 to 2004. [Paus Fransiskus menggelar pertemuan tertutup dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, yang menjabat Presiden Indonesia dari 2001 sampai dengan 2004],” demikian bunyi unggahan Instagram tersebut, dikutip Bisnis, Senin (18/12/2023).
Ketua Umum PDI Perjuangan itu tampak memakai pakaian serba berwarna merah. Dia didampingi oleh sejumlah tokoh seperti Ketua DPR Puan Maharani, anak perempuannya, sekaligus Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly. Baik Puan dan Yasonna merupakan kader dan petinggi DPP PDI Perjuangan 2019-2024.
Pada kesempatan tersebut, Megawati dan Paus Fransiskus juga terlihat saling menukar kenang-kenangan. Kepada Paus, Megawati terlihat memberikan kado batik. Dia juga sempat menjelaskan batik tersebut kepada Paus.
“This is batik [Ini adalah batik],” ucap putri Presiden Soekarno itu kepada Paus dalam penggalan video yang diunggah ke Instagram itu.
Sementara itu, Megawati mendapat hadiah dua buku dari Paus Fransiskus berjudul ‘Laodato Si’ dan ‘Laudate Deum’ yang berisi tentang krisis iklim dan krisis kemanusiaan.
“Kami tadi diberikan buku. Dua buku oleh Paus Fransiskus yang mana di dalam buku itu Paus terkait global warming,” kata Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani yang menambahkan buku itu diberikan langsung oleh Paus Fransiskus.
Puan menyebut, buku karya Paus Fransiskus itu sangat luar biasa. Pasalnya, dia mengulas bahwa buku itu tak secara langsung mengajarkan nilai-nilai Pancasila. Namun, di dalamnya berisi implementasi langsung dari nilai-nilai yang ada di Pancasila.
“[Buku karya Paus] tidak langsung menyatakan Pancasila, tetapi langsung implementasi dengan apa yang ada di Pancasila sepertinya tercantum dalam buku tersebut,” ujar Puan.
Puan mengungkapkan Paus Fransiskus sangat berharap buku karyanya itu bisa disebarkan dan diajarkan kepada banyak orang. Bahas Isu Kerukunan Antarumat Beragama Megawati dan Paus Fransiskus dikabarkan membahas beberapa isu aktual antara lain mengenai kerukunan antar umat beragama dan ancaman perubahan iklim yang membahayakan alam dan manusia.
“Ketika saya bertemu dengan rombongan, memang beliau [Paus Fransiskus] meminta untuk supaya apa yang terjadi di Indonesia dalam kehidupan kerukunan beragama agar diteruskan,” kata Megawati usai pertemuan yang berlangsung sekitar 15 menit di kompleks istana, dilansir dari Antara.