PT Hutama Karya (Persero) melakukan pemenuhan sejumlah aspek dan menerapkan sejumlah inovasi demi mendukung terciptanya jalan tol yang berkelanjutan.
Sebagai langkah awal, beberapa tahun belakangan BUMN konstruksi ini memprioritaskan aspek lingkungan dan telah diterapkan di sejumlah ruas tol yang dikelola perusahaan.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Adjib Al Hakim dalam keterangan resmi yang dikutip, Sabtu (27/4) mengatakan, saat ini beberapa kriteria telah diterapkan oleh Hutama Karya.
Salah satunya yakni aspek lingkungan dengan penerapan energi terbarukan, yakni pemasangan smart lamp yang ramah lingkungan dari lampu konvensional. Totalnya mencapai 4.304 buah baik di Jalan Tol Trans Sumatera dan di Tol Akses Tanjung Priok.
Hutama Karya juga telah menerapkan manajemen limbah yang efektif melalui program pembudidayaan sampah menjadi pupuk organik dengan memanfaatkan maggot di Rest Area KM 215 jalur Byang.
Kemudian pengelolaan air di Rest Area KM 306 JalurB Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang Kayu Agung (Terpeka) menggunakan teknologi Water Treatment Plant (WTP).
“Saat ini untuk manajemen limbah baru diterapkan di Tol Terpeka karena masih dalam tahap uji cobadan evaluasi, nantinya apabila metode sesuai dan berhasil akan diterapkan di seluruh rest area di jalantol Hutama Karya,” katanya.
Aspek lingkungan lain yang menjadi prioritas yakni Tol Hijau Ramah Lingkungan. Hutama Karya secara rutin melakukan penanaman pohon di sekitar jalan tol dan rest area, dengan target 60 ribu pohon per tahun dan membangun 10 perlintasan satwa di Tol Pekanbaru – Dumai dan Tol Sigli – Banda Aceh.
“Dengan memastikan setiap jalan tol memenuhi standar tersebut, Hutama Karya tidak hanya melestarikan lingkungan, tetapi juga menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan untuk generasi mendatang,” tambahnya.
Lebih lanjut, Adjib menambahkan dalam upaya mencapai tujuan jalan tol berkelanjutan, Hutama Karya telah menetapkan rencana penerapan tersebut dengan menambah kualitas layanan kepada pengguna.
“Kami menargetkan dalam 5 – 10 tahun ke depan, satu per satu indikator jalan tol berkelanjutan dapatkami realisasikan, tidak hanya berfokus pada lingkungan tetapi juga pada aspek lainnya seperti aspekjalan tol ramah gender, ramah anak dan disabilitas sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagipengguna jalan tol,” tutupnya. []