ASPEK. ID, JAKARTA – Induk holding minyak bumi dan gas (migas) nasional, PT Pertamina masih melakukan kajian transisi bisnis gas alam cair (LNG) yang selama ini dikelolanya kepada PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGN).
Kajian ini fokus membagi tugas induk usaha dan subholding migas dan pengembangan bisnis PGN dan masih perlu evaluasi.
Baca: Pertamina akan Jual Saham Blok Migas Raksasa RI
“Itu yang pengembangan bisnis aja, kan mereka ada pengembangan bisnis global venture, baru evaluasi pengembangan sebesar apa,” ungkap Direktur Pemasaran Korporat Pertamina Basuki Trikora Putra dilansir laman Antara, Jum’at (13/9/2019).
Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan pihaknya optimistis transisi bisnis LNG dari Pertamina ke PGN berjalan lancar.
Baca: Pertamina akan Jual Saham Blok Migas Raksasa RI
“Insya Allah tetap lancar karena memang demand LNG di dalam negeri masih rendah dibandingkan dengan gas pipa,” jelasnya.
PGN menyiapkan waktu transisi 3 tahun ke depan untuk mengelola penuh bisnis distribusi dan regasifikasi gas alam cair sebagai bagian pembentukan subinduk usaha migas nasional. Gigih mengatakan pihaknya telah disiapkan direktorat baru untuk menangani bisnis LNG.
“Dalam tahap transisi sudah ada 16 personel dari Pertamina yang diperbantukan ke PGN untuk mengurusi bisnis LNG,” pungkasnya.