ASPEK.ID, JAKARTA – Obligasi Berkelanjutan IV PLN Tahap I Tahun 2020 (Obligasi) dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV PLN Tahap I Tahun 2020 (Sukuk Ijarah) senilai Rp1,5 triliun yang diterbitkan PT PLN (Persero) mulai dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (10/9/2020).
Dilansir dari IDX Channel, Obligasi Berkelanjutan IV PLN Tahap I Tahun 2020 yang akan dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp1,5 triliun terdiri dari lima seri yakni Seri A (PPLN04ACN1): dengan nilai nominal sebesar Rp312.000.000.000, tingkat bunga 6,70% dan jangka waktu 5 tahun sejak tanggal emisi.
Lalu Seri B (PPLN04BCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp28.000.000.000, tingkat bunga 7,25%, jangka waktu 7 tahun sejak tanggal emisi.
Kemudian Seri C (PPLN04CCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp158.000.000.000, tingkat bunga 7,90%, jangka waktu 10 tahun sejak tanggal emisi, kemudian Seri D (PPLN04DCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp841.000.000.000, tingkat bunga 8,65%, jangka waktu 15 tahun sejak tanggal emisi.
Terakhir adalah Seri E (PPLN04ECN1): dengan nilai nominal sebesar Rp161.000.000.000, tingkat bunga 8,86%, jangka waktu 20 tahun sejak tanggal emisi.
Sedangkan Sukuk Ijarah Berkelanjutan IV PLN Tahap I Tahun 2020 yang dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp376,5 miliar terdiri dari Seri A (SIPPLN04ACN1): dengan nilai nominal sebesar Rp39.000.000.000, dengan cicilan Imbalan Ijarah Rp2.613.500.000 per tahun dan jangka waktu 5 tahun sejak Tanggal Emisi.
Kemudian Seri B (SIPPLN04BCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp35.000.000.000, dengan cicilan Imbalan Ijarah Rp537.500.000 per tahun dan jangka waktu 7 tahun sejak Tanggal Emisi, Seri C (SIPPLN04CCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp200.000.000.000, dengan cicilan Imbalan Ijarah Rp15.800.000.000 per tahun dan jangka waktu 10 tahun sejak Tanggal Emisi.
Kemudian Seri D (SIPPLN04DCN1): dengan nilai nominal sebesar Rp56.00000.000, dengan cicilan Imbalan Ijarah Rp4.844.000.000 per tahun dan jangka waktu 15 tahun sejak Tanggal Emisi, dan terakhir Seri E (SIPPLN04ECN1): dengan nilai nominal sebesar Rp46.50000.000, dengan cicilan Imbalan Ijarah Rp4.119.900.000 per tahun dan jangka waktu 20 tahun sejak Tanggal Emisi.
Berdasarkan hasil pemeringkatan untuk Obligasi dan Sukuk Ijarah ini dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) masing-masing adalah idAAA (Triple A) dan idAAA(sy) (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Tercatat total emisi Obligasi dan Sukuk yang sudah tercatat sepanjang 2020 adalah 71 Emisi dari 50 Emiten senilai Rp57,77 triliun. Dengan pencatatan ini maka total emisi Obligasi dan Sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 457 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp436,15 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 126 emiten.
Sekadar diketahui, bahwa Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 109 seri dengan nilai nominal Rp3.344,69 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp7,59 triliun.