ASPEK.ID, JAKARTA – PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI meluncurkan kemasan baru produk gula kristal putih Raja Gula.
Peluncuran produk ini untuk meningkatkan nilai tambah komoditas gula yang dihasilkan perusahaan serta menjaga ketersediaan dan keterjangkauan produk gula di masyarakat.
“Keberadaan gula milik RNI dapat menstimulasi geliat bisnis UMKM. Mengingat, sebagai produk BUMN, harga jual Raja Gula dipastikan tidak akan berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, sehingga warung, pelaku UMKM, maupun konsumen bisa memperoleh produk dengah harga yang lebih terjangkau,” kata Direktur Utama RNI Eko Taufik Wibowo, Sabtu (17/10).
Eko mengatakan, dalam pendistribusian Raja Gula, pihaknya memprioritaskan kerja sama dengan warung serta pelaku UMKM.
Agar mudah didapatkan, spreading Raja Gula dilakukan melalui kantor perwakilan cabang Rajawali Nusindo RNI Group serta secara online melalui e-commerce nushinushi.id milik Rajawali Nusindo serta Warung Pangan dan Mitra Warung Pangan yang dikelola oleh BGR Logistic.
“Saat ini Raja Gula telah tersebar di lebih dari 13.000 outlet di seluruh Indonesia. Distributor RNI terus bergerak meperluas spreading guna menambah sebaran outlet. Raja Gula sendiri dijual dengan harga rata-rata dikisaran Rp12.000-Rp12.500 per kg,” ujarnya.
Menurut Eko, re-branding produk Raja Gula merupakan bagian dari agenda transformasi RNI yang tengah berjalan menuju penguatan lini bisnis pangan.
Diharapkan melalui perubahan kemasan dan tagline tersebut dapat memunculkan image baru Raja Gula sebagai produk gula yang bersahabat dari sisi kualitas dan harga sehingga dapat diterima oleh berbagai tingkatan konsumen.
“Produk Raja Gula diluncurkan pertama kali pada 2013, sejak saat itu manajemen belum melakukan sentuhan baru atau penyegaran terhadap brand tersebut. Untuk itu pada momen ulang tahun ke-56 RNI, kami mem-branding ulang produk Raja Gula agar memperkuat daya tarik konsumen,” ungkapnya.