ASPEK.ID, JAKARTA – Rumah Sakit Pertamina Jaya (RSPJ) milik PT Pertamina (Persero) di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, akan membangun fasilitas untuk pasien virus Corona dalam tiga minggu ke depan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir usai berkunjung ke RSPJ untuk meninjau persiapannya, Rabu (11/3).
“Hari ini mulai pembangunan, mungkin tiga minggu lagi fasilitas khusus ini akan selesai. Tiga minggu lagi saya akan datang mengontrol pembangunannya,” katanya saat konferensi pers didampingi Direktur Utama Pertamedika IHC DR.dr Fathema Djan Rachmat.
Menurut Erick, upaya yang dilakukan ini merupakan salah satu kontribusi BUMN dalam penanganan virus Corona atau Covid-19.
“Tiga hal penting yang menjadi fokus BUMN ke depan adalah food security, energy security, dan health security. Alih fungsi RSPJ menjadi Rumah Sakit Khusus merupakan salah satu dukungan untuk mewujudkan health security,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Pertamedika IHC DR.dr Fathema Djan Rachmat mengatakan akan menyiapkan 65 bangunan dan 221 fasilitas kesehatan termasuk dengan rumah singgah atau safe house yang digunakan untuk pasien terindikasi Covid-19.
“Seluruh rumah sakit BUMN sebanyak 221 unit yang mampu untuk layanan khusus infeksi, kemudian kita ada 75 rumah singgah untuk safe house. Jadi cukup besar yang kita siapkan untuk ini,” jelasnya.
Ia menambahkan, selama tiga pekan mendatang juga akan dibangun 70 ruangan khusus di RSPJ.
“Ini dilakukan agar bisa berkontribusi untuk masyarakat yang membutuhkan layanan kami. Kami juga telah mengedukasi masyarakat apa saja yang harus dilakukan agar terhindar dari virus Covid-19,” tutupnya.