ASPEK.ID, JAKARTA – Sehari pasca Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, anjlok semakin dalam.
Berdasarkan pantauan penutupan perdagangan saham pada Kamis (23/1), harga saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dengan kode emiten GIAA itu turun 16 poin atau 3,64% ke level Rp 424 per lembar saham.
Sementara itu, perdagangan saham pada penutupan Rabu (22/1), harga saham maskapai penerbangan pelat merah ini turun 14 poin atau 3,08% ke level Rp 440 pernah lembar saham.
Sekedar dikeathui, RUPSLB pada Rabu (22/1) kemarin mengangkat mantan Direktur Utama PT Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT INTI, Irfan Setiaputra sebagai Direktur Utama.
Irfan Setiaputra diangkat sebagai Dirut Garuda Indonesia mengantikan Ari Askhara yang telah diberhentikan beberapa waktu lalu karena tersangkut kasus dugaan penyelundupan motor gede Harley Davidson dan sepeda Brompton.
Selanjutnya ada nama petinggi CT Corp, Dony Oskaria yang diangkat sebagai Wakil Direktur Utama yang akan mendampingi Irfan Setiaputra.
Di poisisi Komisaris Utama, ada nama Triawan Munaf. Kemudian, Chairal Tanjung diangkat sebagai Wakil Komisaris Utama untuk mendampingi Triawan Munaf.
Kemudian ada nama pengusaha Peter F. Giontha, lalu mantan Direktur Layanan Strategis dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia, Elisa Lumbantoruan serta putri Alm. Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.