PT Semen Indonesia Tbk. (SMGR) mengumumkan akan melaksanakan akuisisi pada PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) sebanyak 7,49 miliar saham.
Berdasarkan keterbukaan informasi, SMGR berencana menambah modal berdasarkan PP 33/2022 sebanyak 7.499.999.999 saham Seri B milik Negara Republik Indonesia di PT Semen Baturaja (Persero) Tbk. (SMBR).
“Pengalihan saham Seri B milik Negara di SMBR untuk dijadikan tambahan penyertaan modal Negara di Perseroan akan meningkatkan kepemilikan saham Negara di Perseroan, yang akan dilakukan melalui proses penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu [HMETD],” jelas Sekretaris Perusahaan Vita Mahreyni, dikutip Sabtu (24/9/2022).
Proses HMETD tersebut akan dilaksanakan oleh Perseroan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No. 32 / POJK.04 / 2015, sebagaimana diubah dengan Peraturan OJK No. 14 / POJK.04 / 2019 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, serta peraturan perundang – undangan terkait lainnya.
Sebelumnya, Direktur Utama Semen Indonesia Donny Arsal menjelaskan aksi inbreng saham merupakan bagian dari konsolidasi pasar semen dari sisi produsen kepemilikan pemerintah.
“Rights issue mempertimbangkan kelebihan suplai dibandingkan permintaan dengan kapasitas pada 2020 itu 56 persen, ini menunjukkan pasar perlu melakukan konsolidasi, melakukan operational excellence konsolidasi,” jelasnya.
Donny melanjutkan aksi menggabungkan SMBR ke SMGR merupakan inisiatif pemerintah sebagai bagian dari konsolidasi industri semen yang dimiliki negara. Berdasarkan kajiannya, potensi nilai tambah dari sinergi ini mencapai Rp1,66 triliun selama 2022-2026 melalui optimalisasi pendapatan dan efisiensi biaya sepanjang rantai pasok.
Dia menjelaskan inbreng saham ini melalui rights issue dengan dua tahapan. Tahapan pertama kajian bersama dan penerbitan PP, sedangkan tahap kedua pelaksanaan dan uji tuntas hingga transaksi.