ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian ESDM menyetujui pengangkatan Azhari Idris sebagai Kepala Perwakilan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Wilayah Kalimantan-Sulawesi.
Surat persetujuan tersebut dikeluarkan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif pada 26 April 2021. Selain Azhari, ada 21 nama lain yang disetujui dan telah dilantik pada Senin, 3 Mei 2021.
Azhari Idris adalah putra Aceh yang sebelumnya menjabat sebagai Spesialis Madya Dukungan Bisnis SKK Migas.
Sebelum itu, dia sempat dipercayakan sebagai pimpinan Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) yang bertugas melakukan pelaksanaan, pengendalian, dan pengawasan pengelolaan migas Aceh.
Pria kelahiran Kutablang, Bireuen, Aceh, 28 Februari 1969 silam itu merupakan lulusan IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh (1993) dan Magister Pendidikan University of Sydney (1998).
Selain itu dia menempuh pendidikan Masters of Art, Political studies; Post War Recovery and Developmentpeace and conflict management network, University of New York (2003).
Sebelum bergabung dengan SKK Migas pada 2010, saat itu masih bernama BPH Migas, Azhari berkarir di salah satu perusahaan energi terbesar dunia asal Amerika, Chevron.