ASPEK.ID, JAKARTA – Sejumlah menteri Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih untuk bertarung di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 dan mencoba peruntungan menjadi calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2019-2024.
Dari 34 menteri, 7 diantaranya memutuskan untuk menjadi wakil rakyat di parlemen. Namun, tidak semuanya bernasib mujur karena ada yang lolos serta ada juga yang gagal.
Baca Juga: Mengenal 4 Sosok Calon Menteri BUMN
Deretan Bos BUMN yang Terlibat Korupsi
Lima Nama yang Berpotensi Jadi Menko Perekonomian
Lantas, siapa saja mereka yang gagal dan berhasil lolos ke Senayan. Berikut daftarnya;
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani
Perempuan yang memiliki nama lengkap Puan Maharani Nakshatra Kusyala ini lahir di Jakarta, 6 September 1973 silam atau saat ini berusia 46 tahun. Lulusan Sarjana Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia ini merupakan anak pasangan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri dan cucu sang proklamator Ir. Soekarno.
Istri Hapsoro Sukmonohadi ini sebelumnya sudah pernah bertarung di Pileg 2009 dan 2014. Pada 2009, Puan menjadi peraih suara terbanyak kedua di tingkat nasional yaitu 242.504 suara. Suaranya meningkat menjadi 369.927 suara pada Pemilu 2014.
Usai Pemilu 2014, Puan kemudian meninggalkan jabatan Ketua Fraksi PDI Perjuangan lantaran ditunjuk untuk mengemban jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) dan maju lagi di Pileg 2019. Puan berhasil meraup suara tertinggi di tingkat nasional dengan 404.304 suara hingga akhirnya terpilih sebagai Ketua DPR RI perempuan pertama Indonesia.
Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly
Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, SH, M.Sc, Ph.D lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara pada 27 Mei 1953 dan menjabat Menkumham sejak 27 Oktober 2014. Ia sebelumnya duduk sebagai anggota DPR RI di Komisi II pada periode 2004-2009.
Politisi PDI Perjuangan ini terjun ke politik praktis dengan menjadi anggota DPRD Sumut pada periode 1999-2004. Pada tahun 2004, ia terpilih sebagai anggota DPR RI mewakili PDI Perjuangan dari wilayah Sumatra Utara I.
Di parlemen, ia duduk sebagai anggota Komisi II dan tergabung dalam Badan Anggaran DPR RI. Di MPR RI, ia pernah menjadi Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan. Yasonna lolos ke Senayan untuk periode 2019-2024 setelah berhasil meraih 124.848 suara di Dapil Sumatera Utara 1.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PANRB) Asman Abnur
Sebenarnya, Asman Abnur telah lebih dulu mengundurkan diri dari jabatannya saat hendak maju di Pileg 2019 pada 14 Agustus 2018. Posisinya sebagai Men PANRB digantikan oleh Syafruddin.
Sosok yang memiliki nama lengkap Dr. H. Asman Abnur, SE, M.Si ini lahir di Padang Pariaman, Sumatera Barat pada 2 Februari 1961. Asman memulai kariernya di bidang politik dengan menduduki kursi DPRD Kota Batam (1999-2004). Ia kemudian menjabat Wakil Wali kota Batam, sebelum akhirnya mengundurkan diri karena ingin mencalonkan diri menjadi wakil rakyat di DPR RI.
Pada tahun 2004 ia menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PAN (Partai Amanat Nasional) Hingga tanggal 27 Juli 2016. Di DPR RI ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi X dan Ketua Panitia Kerja (Panja) BUMN. Pada tanggal 27 Juli 2016, Presiden Jokowi menunjuknya sebagai Men PANRB.
Berkat perolehan 101.265 suara di Pileg 2019, PAN menduduki peringkat keempat pengumpul suara terbanyak di Dapil Kepri dan meloloskan Asman Abnur yang berstatus calon anggota legislatif (caleg) peraih suara terbanyak PAN.
Baca Juga: Ini Daftar Pimpinan Fraksi MPR 2019-2024
La Nyalla Mattalitti Terpilih Jadi Ketua DPD RI 2019-2024
Puan Maharani, Ketua DPR RI Perempuan Pertama Indonesia
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo
Eko Putro Sandjojo, BSEE, M.BA lahir di Jakarta, 21 Mei 1965. Saat ini, Eko menduduki jabatan sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat sejak 27 Juli 2016.
Di Pileg 2019, Eko maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia yang baru kali pertama ikut pemilihan legislator, bertarung di Daerah Pemilihan Bengkulu dan hanya mampu mengumpulkan 63.842 suara.
Perolehan suara PKB ini kalah dengan suara yang didapat 4 parpol peserta Pemilu lainnya, yakni PDIP, Partai Golkar Partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN). Keempat parpol tersebut masing-masing mengirimkan satu orang wakil mereka ke Senayan.
Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri
Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag, M.Si lahir di Semarang pada 6 Juni 1972. Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014 dari PKB mewakili Jawa Tengah khususnya wilayah Batang, Pekalongan dan Pemalang. Ia bertugas di Komisi X DPR RI yang mengurusi masalah Pendidikan, Olahraga, Pariwisata, Kesenian dan Kebudayaan.
Hanif kemudian ditunjuk sebagai Menteri Ketenagakerjaan oleh Presiden Jokwoi. Di Pileg 2019, Hanif maju dari Dapil Jawa Barat VI yang meliputi Kota Depok dan Bekasi. Namun, Hanif gagal melenggang ke Senayan karena hanya mampu mengumpulkan 39.366 suara.
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin
Lukman Hakim Saifuddin lahir di Jakarta pada 25 November 1962. Ia menjabat sebagai Menteri Agama Indonesia sejak 9 Juni 2014 di Kabinet Indonesia Bersatu II dan kembali menjadi menteri di Kabinet Kerja sejak 27 Oktober 2014.
Ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 1999-2004, 2004-2009 dan 2009-2014 dari Partai Persatuan Pembangunan mewakili Jawa Tengah. Ia juga pernah menjabat Wakil Ketua MPR RI periode 2009-2014.
Sama seperti Hanif Dhakiri, di Pileg 2019 Lukman Hakim Saifuddin maju dari Dapil Jawa Barat VI yang meliputi Kota Depok dan Bekasi. Namun, Hanif gagal melenggang ke Senayan karena hanya mampu mengumpulkan 30.197 suara.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi
Dr. (H.C.) H. Imam Nahrawi, S.Ag, M.KP lahir di Bangkalan, Jawa Timur pada 8 Juli 1973. Ia menjabat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang dilantik pada 27 Oktober 2014 pada Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla hingga mengundurkan pada 19 September 2019 setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap dana hibah KONI oleh KPK.
Imam Nahrawi sebelumnya maju sebagai calon legislator dari PKB. Pria kelahiran Bangkalan ini ditugaskan meraih suara dari warga Jakarta Timur namun gagal karena PKB hanya 99.114 suara di Dapil Jakarta I. Imam Nahrawi sendiri mendapat 29.909 suara.
Pileg 2019 menjadi pertarungan keempat bagi Imam untuk duduk di kursi DPR. Imam pernah bertarung di Pemilu 2004, 2009, dan 2014. Di pemilu terakhirnya, Imam yang berhasil terpilih mengundurkan diri karena ditunjuk Jokowi jadi menteri.