ASPEK.ID – Jasa Tirta II terus meningkatkan upaya dan komitmennya dalam menata dan mengelola air sebagai sumber kehidupan. Kali ini, Program Konservasi Sungai melalui aplikasi Biogas dari kotoran hewan mendapat pengakuan dunia internasional dalam ajang ASEAN Renewable Energy Project Award 2019 di Bangkok, Thailand, Rabu 4 September 2019.
Direktur Utama Jasa Tirta II U. Saefudin Noer mengatakan bahwa dirinya bersyukur bahwa salah satu program berbasis pemberdayaan masyarakat menerima penghargaan bergengsi tersebut. Ia mengatakan, penghargaan ini diperoleh dari hasil kerja keras Jasa Tirta II dalam upaya memelihara sumber daya air.
Program Jasa Tirta II dalam Project River Conservation with Renewable Energy (Biogas kotoran sapi) yang diusung bersama Yayasan Rumah Energi mendapat anugerah 2nd Runner Up dalam kategori Thermal Off-grid Renewable Energy dan satu-satunya proyek EBT dari Indonesia yang mendapat penghargaan pada ajang tersebut.
Penghargaan River Conservation with Renewable Energy diterima oleh Direktur Executive Yayasan Rumah Energi, Rebekka S. Angelyn dan Kepala Divisi Pengelolaan Proyek Jasa Tirta II Dadang Hidayat. Hadir pada kesempatan tersebut pemenang dari berbagai Negara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, Myanmar dan Brunei Darussalam.
ASEAN Energy Awards merupakan penghargaan tertinggi di Asia Tenggara untuk keunggulan di bidang energi. Penghargaan ini diharapkan menjadi instrumen untuk mempromosikan teknologi batubara bersih (CCT), efisiensi energi, dan pengembangan energi terbarukan serta berkontribusi terhadap keberlanjutan energi.
`”Sebagai mitra strategis pemerintah dalam pengusahaan dan pengelolaan SDA, kami terus mengupayakan agar sektor SDA benar-benar dapat memakmurkan rakyat di bidang ketahanan energi, ketahanan air dan kedaulatan pangan melalui konsep one river one management oleh BUMN sehingga peningkatan dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh pemanfaat SDA dapat tercapai”, kata Saefudin., Kamis (5/9).
Dijelaskan, program konservasi sungai dengan biogas ini selain memberikan dampak pada peningkatan kualitas air sungai Citarum, juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi para peternak karena mendapatkan manfaat dan keuntungan untuk akses energi yang digunakan sebagai bahan bakar dan penerangan.
“Petani sapi mendapat keuntungan berupa penghematan karena konversi dari LPG ke Biogas, juga pupuk dan hasil ternak cacing dari bio-slurry. Jadi masyarakat terlibat dalam pemeliharaan sumber daya air dan kedaulatan energi,” ucap Saefudin.
Jasa Tirta II adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditugasi untuk menyelenggarakan pemanfaatan umum atas air dan sumber-sumber air yang bermutu dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang banyak, serta melaksanakan tugas-tugas tertentu yang diberikan Pemerintah dalam pengelolaan daerah aliran sungai (DAS).
Wilayah Kerja Perum Jasa Tirta II mencakup 74 sungai dan anak-anak sungainya yang menjadi satu kesatuan hidrologis di Jawa Barat bagian Utara. Daerah kerja Perum Jasa Tirta II berada di Wilayah Sungai Citarum dan sebagian Sungai Ciliwung-Cisadane meliputi daerah seluas + 12.000 km2.
Wilayah pelayanan Perum Jasa Tirta II ada di 2 wilayah, Jawa Barat dan DKI Jakarta yang mencakup sebagian Jakarta Timur, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, sebagian Indramayu, sebagian Sumedang, Bandung, Cimahi, Cianjur dan Bogor.