ASPEK.ID, JAKARTA – Selama ini, manusia dihitung bekerja selama 40 jam per minggu. Di masa depan, manusia hanya perlu bekerja 12 jam per minggu. Demikian sebut pengusaha China Jack Ma dalam World Artificial Intelligence Conference di Shanghai, China pekan lalu.
Pendiri raksasa e-commerce Alibaba itu menyatakan, manusia mungkin hanya butuh waktu bekerja selama 3 hari semigggu atau 4 jam sehari dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI). Dia mencontohkan, kehadiran listrik membantu manusia sehingga punya lebih banyak waktu luang.
“Listrik yang membuat orang punya lebih banyak waktu sehingga bisa karaoke atau pesta dansa di malam hari. Saya pikir karena kecerdasan buatan, orang akan memiliki lebih banyak waktu menikmati menjadi manusia,” ujarnya dilansir dari Straits Times.
Ma mengatakan, setip orang, negara dan pemerintah mesti fokus mereformasi sistem pendidikan dan memastikan anak-anak bisa menemukan pekerjaan. Tentunya pekerjaan yang hanya butuh waktu 3 hari seminggu, 4 jam sehari.
“Jika kita tidak mengubah sistem pendidikan kita, kita semua akan berada dalam masalah,” tegasnya.
Ma menilai sistem pendidikan saat ini sudah ketinggalan zaman. Sistem pendidikan di masa depan perlu membantu orang menjadi lebih kreatif. Dia meramalkan suatu hari ketika mesin dapat mengakali manusia dalam bidang memori, misalnya, soal menyimpan ingatan.