• Latest
  • Trending
Survei: 64% Warga Indonesia Khawatir di Hari Tua

7 Rahasia Orang Jepang Panjang Usia

Kartika Wirjoatmodjo Jadi Komut Mandiri, Chatib Basri Wakomut

Rombak Jajaran Pengurus, Bank Mandiri Gelar RUPSLB

PNM Umumkan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi

PNM Umumkan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi

Wamenlu Tata & Anthony Leong Didaulat Jadi Komisaris PLN Indonesia Power

Wamenlu Tata & Anthony Leong Didaulat Jadi Komisaris PLN Indonesia Power

Deretan Komisaris dan Direksi Pertamina Patra Niaga Usai RUPS

Ini Komisaris & Direksi Baru PT Pegadaian

Ini Komisaris & Direksi Baru PT Pegadaian

Susunan Terbaru Direksi Pertamina International Shipping

Susunan Terbaru Direksi Pertamina International Shipping

PHE WMO Operasikan Kembali Anjungan PHE 12

Denny JA dan Qodari Dikabarkan Bakal Jadi Komisaris di PHE

Pertamina Group Buka Lowongan BPS 2021 Untuk Fresh Graduate

Jajaran Direksi Baru Subholding & Anak Usaha Pertamina

Pelindo Marine dan UMK Binaan Raih penghargaan di UMKM BUMN Award 2025

Pelindo Marine dan UMK Binaan Raih penghargaan di UMKM BUMN Award 2025

Danantara Rombak Jajaran PT Agrinas Palma

Danantara Rombak Jajaran PT Agrinas Palma

Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

Politikus PSI Ade Armando Jadi Komisaris Anak Usaha PLN

BPJS Ketenagakerjaan Punya Dirut Baru

BPJS Ketenagakerjaan Punya Dirut Baru

  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
Selasa, Juli 15, 2025
  • Login
Aspek.id
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
Aspek.id
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI

7 Rahasia Orang Jepang Panjang Usia

by Aspek
Oktober 5, 2024
in BERITA TERBARU, LIFESTYLE, NEWS
Survei: 64% Warga Indonesia Khawatir di Hari Tua

Orang Jepang memiliki harapan hidup yang tinggi. Fenomena ini menarik perhatian banyak peneliti dan masyarakat global, karena usia harapan hidup rata-rata di Jepang mencapai lebih dari 84 tahun.

Harapan hidup rata-rata adalah jumlah tahun yang diharapkan untuk dijalani oleh bayi yang lahir pada tahun tertentu. Dilansir dari nippon.com, tepat setelah Perang Dunia II, pada tahun 1947, angka harapan hidup orang Jepang rata-rata adalah 53,96 tahun untuk wanita dan 50,06 tahun untuk pria, dan secara umum terus meningkat sejak saat itu.

BacaJuga

Rombak Jajaran Pengurus, Bank Mandiri Gelar RUPSLB

PNM Umumkan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi

Wamenlu Tata & Anthony Leong Didaulat Jadi Komisaris PLN Indonesia Power

Deretan Komisaris dan Direksi Pertamina Patra Niaga Usai RUPS

Ini Komisaris & Direksi Baru PT Pegadaian

Susunan Terbaru Direksi Pertamina International Shipping

Advertisement. Scroll to continue reading.

7 rahasia berumur panjang orang Jepang

1. Pola makan orang Jepang

Dilansir dari observatoireprevention.org, dibandingkan dengan penduduk Kanada, Prancis, Italia, dan Amerika Serikat, orang Jepang mengonsumsi lebih sedikit daging (khususnya daging sapi), produk susu, gula, pemanis, buah-buahan, dan kentang. Sebaliknya, mereka lebih banyak mengonsumsi ikan dan makanan laut, nasi, kacang kedelai, serta teh.

Pada 2017, menurut data FAO, rata-rata konsumsi kalori harian orang Jepang mencapai 2.697 kilokalori, jauh lebih rendah dibandingkan Kanada (3.492 kkal), Prancis (3.558 kkal), Italia (3.522 kkal), dan Amerika Serikat (3.766 kkal).

2. Jarang makan idaging merah, lebih banyak ikan dan makanan laut

Orang Jepang mengonsumsi daging hampir setengah dari yang dikonsumsi orang Kanada (46 persen lebih sedikit), namun mereka makan ikan dan makanan laut dua kali lebih banyak.

Perbedaan ini berdampak pada penurunan asupan lemak jenuh, yang berhubungan dengan risiko penyakit jantung iskemik yang lebih rendah, tetapi juga dapat meningkatkan risiko stroke. Di sisi lain, tingginya asupan asam lemak omega-3 dari ikan dan makanan laut berkontribusi pada pengurangan risiko penyakit jantung iskemik.

Konsumsi daging merah yang lebih rendah dan tingginya konsumsi ikan di Jepang dapat menjelaskan rendahnya angka kematian akibat penyakit jantung iskemik, meski angka kematian akibat penyakit serebrovaskular cenderung lebih tinggi.

3. Konsumsi gula rendah

Orang Jepang mengonsumsi gula dan pati dalam jumlah relatif sedikit, yang sebagian menjelaskan rendahnya prevalensi penyakit terkait obesitas seperti penyakit jantung iskemik dan kanker payudara.

4. Budaya mengonsumsi teh hijau

Dilansir dari observatoireprevention.org, kebiasaan minum teh di Jepang, terutama teh hijau, juga memberikan manfaat kesehatan karena sifat anti bakterinya yang kuat. Meskipun kopi tidak berbahaya, teh seperti matcha menawarkan manfaat kesehatan yang lebih besar.

Orang Jepang umumnya minum teh hijau tanpa gula tambahan, dan beberapa studi prospektif di Jepang menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau berhubungan dengan risiko kematian yang lebih rendah, baik dari penyebab umum maupun penyakit jantung.

5. Kohesi sosial yang tinggi

Dilansir dari agewatch.net, Profesor Shiro Horiuchi, dalam Jurnal Studi Populasi Jepang tahun 2011, mengidentifikasi kohesi sosial sebagai salah satu faktor penting yang berkontribusi terhadap umur panjang masyarakat Jepang. Meskipun Horiuchi mengakui adanya ketimpangan yang semakin besar di Jepang, ia berpendapat bahwa orientasi kelompok yang kuat memiliki dampak positif terhadap kesejahteraan psikologis, terutama bagi mereka dengan status sosial ekonomi rendah.

Kohesi sosial ini memberi individu rasa memiliki yang mendalam terhadap komunitas dan organisasi mereka, sehingga mengurangi perasaan keterasingan. Perasaan tersebut meningkatkan harga diri mereka, meskipun posisi dan gaji mereka mungkin rendah, serta membantu mereka memelihara persepsi, emosi, dan sikap positif terhadap kehidupan.

6. Aktivitas fisik

Dilansir dari lybrate.com, orang Jepang juga aktif secara fisik karena kebiasaan menggunakan transportasi umum. Mereka berjalan kaki ke stasiun, menunggu kereta, berdiri di dalam kereta, dan berjalan kembali dari stasiun menuju tempat kerja.

Meskipun mobil cukup umum, mengendarai mobil dianggap sebagai kemewahan. Selain itu, masyarakat Jepang terbiasa mendapatkan dorongan untuk berolahraga di pagi hari, yang membantu meningkatkan energi, fokus, dan kebugaran fisik mereka.

7. Layanan kesehatan

Sejak 1960, Jepang telah memiliki sistem layanan kesehatan yang komprehensif. Warga Jepang rata-rata mengunjungi dokter lebih dari selusin kali setiap tahun, empat kali lebih sering dibandingkan dengan penduduk Amerika Serikat. Yang menarik, biaya layanan kesehatan di Jepang hanya 8 persen dari PDB, yang memungkinkan mereka mendeteksi penyakit potensial jauh sebelum kondisi memburuk. Demikian dikutip dari tempo

Komentar
Share22Tweet14SendShareShare4Send
ADVERTISEMENT

Related Posts

Tom Lembong Rugikan Negara Rp400 Miliar di Kasus Impor Gula

Tom Lembong Rugikan Negara Rp400 Miliar di Kasus Impor Gula

Jakarta -  Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkap peran mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong dalam kasus dugaan korupsi izin persetujuan...

Mizuno Tertarik Biayai 70 Pelabuhan Pertamina

Resesi Ekonomi Jepang Berpotensi Untungkan RI

Resesi ekonomi di Jepang dinilai tidak akan memberikan tekanan signifikan terhadap perekonomian Indonesia, justru menjadi peluang. Analis Senior Indonesia Strategic...

34% Pasien Covid-19 di ICU Penderita Kencing Manis

10 Faktor Pendukung Prediabetes

Prediabetes adalah peningkatan kadar gula darah dari kadar normal tapi belum cukup tinggi untuk dikategorikan sebagai diabetes.  Menurut dokter spesialis...

Load More
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kartika Wirjoatmodjo Jadi Komut Mandiri, Chatib Basri Wakomut

Rombak Jajaran Pengurus, Bank Mandiri Gelar RUPSLB

Deretan Komisaris dan Direksi Pertamina Patra Niaga Usai RUPS

PNM Umumkan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi

PNM Umumkan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi

Wamenlu Tata & Anthony Leong Didaulat Jadi Komisaris PLN Indonesia Power

Wamenlu Tata & Anthony Leong Didaulat Jadi Komisaris PLN Indonesia Power

Kartika Wirjoatmodjo Jadi Komut Mandiri, Chatib Basri Wakomut

Rombak Jajaran Pengurus, Bank Mandiri Gelar RUPSLB

PNM Umumkan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi

PNM Umumkan Perombakan Jajaran Komisaris dan Direksi

Wamenlu Tata & Anthony Leong Didaulat Jadi Komisaris PLN Indonesia Power

Wamenlu Tata & Anthony Leong Didaulat Jadi Komisaris PLN Indonesia Power

Deretan Komisaris dan Direksi Pertamina Patra Niaga Usai RUPS

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI

© 2025 Aspek.id | PT. Aspek Citra Media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In