Anggota Komisi III DPR-RI M. Nasir Djamil dalam rapat kerja (raker) bersama Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly secara langsung menyampaikan permasalahan pengungsi Rohingya yang terus berdatangan di beberapa titik pesisir Aceh seperti Sigli, Aceh Utara, Bireuen di Provinsi Aceh.
Rapat yang turut di dampingi Wakil Menteri Hukum dan HAM Edward Omar Sharif Hiariej di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (21/11/2023) tersebut menjadi momentum bagi Nasir mengutarakan aspirasi masyarakat setempat yang merasa gamang dalam menghadapi permasalahan pengungsi Rohingya.
“Dulu masyarakat Aceh pernah menerima pengungsi Rohingya dengan tangan terbuka, tapi kini masyarakat menilai ada sesuatu yang ganjil dan banyak hal yang tidak diinginkan terjadi hingga menyeret beberapa warga kami (Aceh) yang ikut terlibat dalam kasus perdangangan manusia” ucap Nasir dalam rapat di ruang Komisi III DPR-RI itu.
Pada kesempatan tersebut Nasir mengungkapkan ada seribu lebih pengungsi Rohingya di Aceh. Nasir meminta melalui Menkumham untuk bisa menyampaikan perihal Rohingya ini kepada Pemerintah. Kiranya penolakan kedatangan Rohingya di Aceh bisa menemukan solusi yang lebih baik seperti memindahkan para pengungsi tersebut ke tempat yang memungkinkan dan aman.
Nasir Djamil menyisipkan perhatiannya di hadapan Menkumham untuk bisa menegur pihak organisasi kemanusian seperti IOM dan UNHCR yang bertugas di Aceh dalam penanganan pengungsi Rohingya agar lebih serius dalam membantu permasalahan migrasi ini dan bantuan kemanusiaan lainnya.
“Bukan masyarakat Aceh tidak menerima melainkan tolong kepada Pemerintah serius dalam menangani permasalahan Rohingya secepatnya bisa dipindahkan saja” tutupnya.