Pemerintah Republik Indonesia meningkatkan kerja sama dengan Cina untuk mendukung pemanfaatan dan pengembangan ekosistem kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) nasional. Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria mengatakan jika Cina menjadi salah satu negara strategis yang telah mengimplementasikan teknologi AI secara konkret.
“Dengan Cina kita coba perkuat kerja sama dalam bentuk program-program khusus untuk pengembangan AI,” ujar Nezar, dalam keterangan resmi pada Selasa, 6 Februari 2024.
Menurut Nezar, data sains dan machine learning (pembelajaran mesin) memiliki relevansi kuat dalam pengembangan ekosistem AI nasional, yang akan memperkuat posisi Indonesia dalam politik yang bebas dan aktif.
“Ini tentu saja akan memperkuat posisi Indonesia dengan politik yang bebas dan aktif. Kita bisa kolaborasi dengan banyak negara untuk memaksimalkan manfaat penggunaan AI dan meminimalkan risikonya,” tuturnya.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa puluhan ribu pelajar Indonesia saat ini sedang melanjutkan pendidikan di Cina, di mana sebagian besar mempelajari bidang teknologi.
“Tadi disampaikan oleh Menteri Pendidikan Cina Wang Jiayi bahwa ada sekitar 40 ribu mahasiswa Indonesia yang bersekolah di Cina saat ini,” lanjut Nezar.
Meskipun kerja sama bidang digital telah berlangsung lama, menurut Nezar, fokus pada pengembangan dan pemanfaatan AI akan membuat kerja sama antara kedua negara semakin konkret.