ASPEK.ID – Pelindo Regional 3 bersama anak perusahaannya, yakni PT Pelindo Daya Sejahtera (PDS), PT Pelindo Energi Logistik (PEL), PT Pelindo Marine Service (PMS), dan PT Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), melaksanakan penanaman 147.400 bibit mangrove di atas lahan seluas 34,75 hektar yang berlokasi di Desa Tolbuk dan Desa Ko’ol, Kabupaten Bangkalan. Program ini merupakan bagian dari upaya rehabilitasi mangrove nasional yang sejalan dengan komitmen Pelindo dan pemerintah dalam mendukung Net Zero Emission, menekan emisi karbon, serta menjaga ekosistem pesisir.
Selain memberi manfaat ekologis, program ini juga diharapkan membawa dampak nyata bagi masyarakat, di antaranya melindungi pesisir dari abrasi, memperbaiki kualitas habitat biota laut, memperkuat potensi perikanan, mendorong pariwisata berbasis alam, serta menggerakkan roda perekonomian nelayan, UMKM, hingga sektor ekowisata pesisir.
Direktur Eksekutif 3 Pelindo, Daru Wicaksono Julianto, menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan komitmen Pelindo terhadap keingintahuan lingkungan sekaligus kesejahteraan masyarakat. “Rehabilitasi mangrove bukan sekedar simbolis, melainkan investasi jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat. Apa yang kita lakukan hari ini adalah wujud nyata kontribusi Pelindo dalam menjaga ekosistem, mendukung target Net Zero Emission, serta memastikan masyarakat pesisir mendapatkan manfaat ekonomi secara langsung,” ungkap Daru.
Bupati Bangkalan, Lukman Hakim, memberikan apresiasi atas kontribusi Pelindo dan seluruh pihak yang terlibat. “Kami menyambut baik program ini dan mengapresiasi komitmen Pelindo dalam membantu menjaga kelestarian pesisir Bangkalan. Kehadiran program ini tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat kami. Kolaborasi seperti ini adalah kunci menuju pembangunan yang berkelanjutan,” ujar Lukman.
Sekadar informasi, program rehabilitasi mangrove di Bangkalan bukanlah yang pertama. Pada tahun 2023, Pelindo telah menanam 55.000 bibit mangrove di Desa Bancaran, Bangkalan. Sepanjang tahun 2024, sebanyak
128.158 bibit mangrove ditanam di atas lahan 26 hektar, dan pada tahun 2025 Pelindo menargetkan luas hingga 30 hektar. Kegiatan ini juga melibatkan Pemerintah Daerah Bangkalan, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kodim TNI 0829, kelompok masyarakat pengawas (Pokwasmas), serta para mitra kerja, sebagai wujud kolaborasi lintas sektor untuk mencapai keberhasilan rehabilitasi mangrove.
Pelindo mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama menjaga dan merawat bibit mangrove yang telah ditanam agar dapat tumbuh optimal, demi masa depan lingkungan yang lebih lestari dan ekonomi masyarakat pesisir yang semakin sejahtera.