ASPEK.ID, JAKARTA – Kementerian Perhubungan menyebutkan siap untuk mengembangkan bandara internasional di ibu kota yang baru jika sudah ditetapkan.
Hal itu disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya, “Di mana pun ibu kota barunya, bandara itu lah yang akan kita berdayakan, pengembangan dan sebagainya. Kalau ibu kota ini begitu ditunjuk baru kita berdayakan (bandaranya),” katanya seperti dikutip dari Detik.com.
Menurutnya, bentuk pengembangannya akan bekerjasama dengan BUMN dengan pola Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
“Iya KPBU. Disana kan sekarang sudah punya AP I dan AP II semua, dari mereka yang akan kerja sama dengan swasta nanti,” ungkap Budi.
Salah satu yang mau dikembangkan adalah landasan pacu alias runway. Nantinya bandara internasional di ibu kota baru ditargetkan punya runway sepanjang 3.000 meter (m).
“Sekarang masing masing 2.500-2.800 (meter) semua nanti diperpanjang 3.000 (meter),” pungkas Budi.
Lalu, di Kalimantan sendiri terdapat tiga bandara internasional yang bisa jadi potensi pengembangan, antara lain Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, Kalimantan Timur, Bandara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Samarinda, Kalimantan Timur, dan Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.