Anggota Komisi III DPR RI Hinca Panjaitan mendesak supaya penyelenggaraan PON XII Aceh-Sumut 2024 tidak dipersiapkan sekadarnya. Sebab, penyelenggaraan PON perlu dijaga integritas dan kewibawaannya.
“PON ini adalah Olimpiade Indonesia. Sekali 4 tahun yang harus kita kelola dengan baik. Kita jaga integritas dan kewibawaan. Jadi kita serius menangani itu,” ujar Hinca kepada usai Kunjungan Kerja Komisi III di Banda Aceh, Aceh, Jumat (31/5/2024) lalu.
Maka dari itu, persiapan yang perlu dilakukan guna menyambut PON tersebut perlu dipersiapakan sematang mungkin. Terlebih waktu penyelenggaraan PON dengan Pilkada berada pada waktu yang bersamaan, yaitu pada September 2024.
“Dan yang paling menarik adalah soal waktu. Jadi karena Pilkada seluruh Indonesia terjadi pada waktu yang bersamaan, Agustus pendaftaran, sampai nanti itu (Pilkada) kan September, coblosnya November. Berarti dalam tahapan (penyelenggaraan) Pilkada itu saat kau kembali dan seterusnya, sehingga akan ada ketemu ya benturan waktu di situ,” jelas politisi Fraksi Partai Demokrat Ini.
Terkait persiapan dalam pengamanan selama penyelenggaraan PON, dirinya menilai bahwa itu penting sekali. Maka dari itu Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Aceh guna membahas langsung terkait persiapan PON dengan Polda Aceh.
“Kita tadi menanyakan kesiapannya Polda untuk mengamankan. Ini penting sekali dan ternyata mereka belum siap betul dan minta bantuan dari pusat,” jelasnya sebagaimana dikutip dari laman Parlementaria DPR.
Hinca juga mengaku, persiapan venue-nya pun masih belum siap ketika dirinya meninjau langsung ke lokasi PON di Sumatera Utara. Maka dari itu, dirinya menekankan kembali kesiapan bagi Sumut dan Aceh untuk menyelenggarakan PON ini. Ia pun menilai, apabila diperlukan untuk menunda setahun namun persiapannya lebih matang, menurutnya itu akan lebih baik.
“PON di Jayapura juga ditunda. Itu sesuatu yang biasa saja, tapi siklus 4 tahunannya kita jaga,” tutupnya. []