ASPEK.ID, JAKARTA – CEO Cathay Pasific, Rupert Hogg secara resmi mengundurkan diri pasca aksi demonstrasi yang dilakukan massa di Hongkong akibat harga saham yang anjlok drastis.
Maskapai itu terperangkap dalam badai politik karena protes pro-demokrasi. Bisnis dan harga sahamnya. Ratusan penerbangannya ikut dibatalkan ketika pengunjuk rasa menyerbu bandara dan pemesanan turun.
“Ini adalah waktu yang kritis bagi maskapai penerbangan kami. Tidak ada keraguan bahwa reputasi dan merek kami berada di bawah tekanan besar dan tekanan ini telah membangun selama beberapa minggu, terutama di pasar yang sangat penting di daratan Cina,” tulis Hogg dalam sebuah memo untuk staf yang dibagikan Cathay seperti dilansir dari laman CNN.
Chief Commercial Officer, Paul Loo juga ikut mengundurkan diri, kata perusahaan itu dalam pengajuan bursa saham pada hari Jumat. Pengunduran diri, pertama kali dilaporkan oleh media pemerintah Cina, akan mulai berlaku pada hari Senin.
“Peristiwa baru-baru ini mempertanyakan komitmen Cathay Pacific untuk keselamatan dan keamanan penerbangan serta menempatkan reputasi dan merek kami di bawah tekanan. Ini disesalkan karena kami selalu menjadikan keselamatan dan keamanan sebagai prioritas utama kami,” kata Ketua Cathay John Slosar dalam sebuah pernyataan.
Slosar tidak menjelaskan lebih lanjut, tetapi maskapai ini telah terseret dalam berbagai kontroversi terkait dengan demonstrasi.
China mengatakan pekan lalu bahwa mereka tidak akan mengizinkan penerbangan Cathay yang dikawal oleh orang-orang yang telah mengambil bagian dalam “demonstrasi ilegal, protes dan serangan kekerasan” untuk menggunakan wilayah udaranya.
Cathay terpaksa membatalkan lebih dari 150 penerbangan pekan lalu di tengah aksi demonstrasi massal. Protes di bandara internasional Hong Kong awal pekan ini menyebabkan hampir 1.000 penerbangan dibatalkan.
Cathay mengatakan minggu lalu bahwa aksi itu mempengaruhi jumlah penumpangnya bulan lalu, dan terus berdampak buruk pada pemesanan di masa depan. Saham Cathay (CPCAY) telah anjlok hampir 24% sejak April.
Posisi Hogg selanjutnya akan digantikan oleh Augustus Tang, kepala eksekutif Hong Kong Aircraft Engineering Company sedangkan Loo akan digantikan oleh Ronald Lam, kepala HK Express, anak perusahaan Cathay.