TikTok berhasil menjadi ‘raja’ platform live selling terfavorit di Indonesia mengalahkan pemain e-commerce besar seperti Shopee dan Lazada. Fakta tersebut tercatat dalam survei yang dirilis oleh Ninja Xpress yang dikutip, Kamis (26/1/2023).
Perusahaan jasa pengiriman berbasis teknologi tersebut melakukan survei yang dilakukan terhadap 300 responden yang melakukan live selling pada November 2022. Hasil dari survei tersebut, TikTok menjadi platform terfavorit penjual e-commerce melakukan live selling dengan persentase 27,5 persen.
Selanjutnya Shopee, e-commerce asal Singapura (26,5 persen), diikuti oleh Lazada (20,1 persen). Pada posisi keempat ada Instagram (12,2 persen) diikuti oleh Facebook (10,1 persen) dan Youtube (3,7 persen).
Analisa dan survei tersebut juga menyebut penjual daring Indonesia menyisihkan waktu hingga enam jam per minggu untuk melakukan live selling. Survei dari Ninja Xpress itu juga mengatakan ada tiga alasan utama yang membuat penjual melakukan live selling, yakni menawarkan pelanggan baru, cara yang baik untuk menjalin hubungan dengan pelanggan, dan menciptakan buzz serta kesadaran lebih banyak untuk bisnis online serta meningkatkan minat beli konsumen.
Berdasarkan data dari Ninja Xpress, TikTok berhasil meningkatkan nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) pada program TikTok Shopping Hoki Sale Januari 2022 hingga 411 persen dan meningkatkan pesanan di TikTok Shop hingga 564,1 persen dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini pun sejalan dengan data The Information, Minggu (15/1/2023), penjualan TikTok Shop di Asia Tenggara naik empat kali dalam setahun. GMV mereka di Asia Tenggara mencapai US$4,4 miliar atau Rp8 triliun.
Di Asia Tenggara live selling dipimpin oleh Shopee dan Facebook. Dilansir dari dataindonesia.id, Kamis (19/1/2023), hal ini sebagaimana disampaikan 27 persen pedagang dalam hasil survei perusahaan logistik asal Singapura, Ninja Van.
Posisi kedua ditempati oleh Facebook dengan 25,5 persen pedagang di Asia Tenggara memilihnya untuk berjualan secara live streaming.
Kemudian, 22,5 persen responden memiliki TikTok sebagai platform live selling. Sebanyak 15 persen responden memilih Lazada untuk melakukan live selling.