ASPEK.ID, JAKARTA – PT Total Oil Indonesia dikabarkan telah menutup semua bisnis Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Indonesia.
Total Oil Indonesia merupakan unit bisnis perusahaan energi asal Prancis, Total di bidang hilir minyak dan gas bumi, termasuk bisnis pelumas otomotif di Indonesia.
Total Oil Indonesia telah beroperasi komersial di Indonesia sejak 2003, meski di bidang hulu migas, perusahaan asal Prancis ini telah beroperasi di Indonesia sejak 1968 melalui Total E&P Indonesie.
Total E&P Indonesie mengelola salah satu blok gas terbesar RI, Blok Mahakam. Namun per 1 Januari 2018, pengelolaan Blok Mahakam telah beralih ke PT Pertamina (Persero).
Marketing Manager Total Oil Indonesia, Magda Naibaho mengatakan, penutupan ini sudah dilakukan sejak akhir 2020, dengan tanggal penutupan dari masing-masing SPBU berbeda-beda.
“Kami sudah tidak mengoperasikan SPBU. Dari akhir tahun lalu (penutupan SPBU), tanggal persisnya beda-beda,” kata dia dilansir CNBC Indonesia, Kamis (6/5).
Magda juga menjelaskan, penutupan bisnis SPBU di Indonesia ini selaras dengan strategi Total secara global, dalam hal manajemen portofolio Total secara aktif.
“Keputusan ini selaras dengan strategi Total secara global dalam hal manajemen portofolio kami secara aktif,” tegasnya.
Adapun jumlah SPBU Total di Indonesia sebelumnya mencapai 18 SPBU, di mana sebagian besar SPBU berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
“PT Total Oil Indonesia memutuskan untuk melepaskan bisnis retail fuel kami di Indonesia, ini artinya seluruh 18 SPBU yang sebagian besar memang ada di Jabotabek,” tuturnya.