ASPEK.ID, JAKARTA – Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) Iswandi Said mengatakan konsolidasi hotel-hotel milik BUMN berjalan secara bertahap melalui holding hotel yang dipimpin anak usaha HIN, Hotel Indonesia Group (HIG) dan anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Realty.
“Ada dua model holding yakni holding ownership oleh Wika Realty dan holding operatorship oleh HIN,” kata Iswandi, Minggu (18/4/2021).
Iswandi mengatakan holding operatorship sudah berjalan yang mana sekitar 31 hotel BUMN telah berada dalam satu atap di bawah pengelolaan HIG.
Sementara holding ownership, sebagaimana dilansir dari Republika, mengenai penggabungan kepemilikan hotel-hotel kepada Wika Realty diperkirakan selesai pada Mei mendatang.
Iswandi meyakini holding hotel akan menjadi kekuatan besar bagi industri hotel milik negara. Iswandi menilai pembentukan holding hotel tak lepas dari tangan dingin Menteri BUMN Erick Thohir dalam mengoptimalkan hotel-hotel BUMN.
“Pak menteri canggih, sudah hitung-hitungan matang, kalau seandainya kita sudah jadi satu atap operatorship, kita bisa mampu menyaingi operator atau hotel chain lain seperti Accor dan Marriot,” lanjut Iswandi.
Iswandi mengatakan holding hotel ditargetkan mampu mengelola seluruh hotel-hotel milik BUMN yang jumlahnya mencapai 111 hotel. Iswandi menyebut proses pengelolaan ratusan hotel BUMN akan dilakukan secara bertahap.
“111 hotel Insya Allah pada 2025 karena mereka sebagian masih ada yang terikat kontrak operator yang lain, kita tunggu dulu,” imbuhnya.


















