ASPEK.ID, JAKARTA – Sebanyak 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China, saat ini dikarantina di bawah gemblengan TNI Angkatan Udara dan Kementerian Kesehatan RI di Natuna, Kepulauan Riau.
Kondisi ratusan WNI yang dijemput oleh tim gabungan pada Minggu, 2 Februari 2020 itu saat ini dalam kondisi sehat.
“Saya senang mendengar bahwa para mahasiswa Indonesia itu dalam kondisi sehat. Kalau epidemi berakhir, mereka dipersilakan kembali melanjutkan studi dan tinggal di China,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying dilansir laman Antara, Kamis (6/2) malam.
Menurut dia, sejak berjangkitnya wabah virus corona jenis baru yang bisa menyebabkan kematian, China telah bekerja keras memastikan keselamatan dan kesehatan warga negara asing di Provinsi Hubei, termasuk di Kota Wuhan.
“Kami juga memberikan bantuan dan fasilitas kepada mereka sebelum pergi dari China,” ujar diplomat perempuan itu menambahkan.
Sebanyak 238 WNI berhasll dievakuasi dengan menggunakan pesawat carter Batik Air dari Bandar Udara Internasional Tianhe di Wuhan menuju Bandara Hang Nadim, Batam, Sabtu (1/2) lalu.
Dari Batam mereka kemudian dipindahkan ke Natuna dengan pesawat milik TNI-AU untuk menjalani karantina selama 14 hari.
Sementara itu, hingga Jum’at pagi jumlah kematian akibat virus corona di China mencapai 633 orang. Namun angka kesembuhannya telah mencapai 1.557 orang.
Ada 2.447 kasus baru sehingga sampai Jumat totalnya 30.604 orang dinyatakan positif 2019-nCoV, 24.702 orang terduga, dan 3.859 dalam kondisi kritis, demikian data yang diperoleh ANTARA dari Komisi Kesehatan Nasional China (NHC).