Berikut ini empat pengusaha yang sukses mendulang cuan dari bisnis kopi, mulai dari pengusaha lama hingga pengusaha milenial pendiri gerai kopi kekinian yang disadur dari sindonews, Selasa (24/1/2023)
Jogi Hendra Atmadja
Pendiri PT Mayora Indah Tbk yang berdiri sejak 1977. Kesuksesan Mayora pun membawa Jogi Hendra Atmadja menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia. Dalam daftar 50 Orang Indonesia Terkaya 2022 versi Forbes, Jogi berada di urutan 12 dengan kekayaan ditaksir mencapai USD3,95 miliar atau sekitar Rp59,5 triliun.
Jogi dan keluarganya membuat biskuit rumahan sejak tahun 1948. Memiliki latar belakang pendidikan kedokteran di Universitas Trisakti, Jogi rupanya lebih tertarik berbisnis. Menggandeng dua rekannya, Raden Soedigdo dan Darmawan Kurnia, mereka memutuskan menjalankan bisnis bersama dengan mendirikan PT Mayora Indah pada 17 Febuari 1977 di Jakarta.
Soedomo Mergonoto
Pemilik PT Santos Jaya Abadi, produsen kopi kenamaan dengan merek Kapal Api. Sebelum menggapai sukses, usaha pria kelahiran 3 Juni 1950 dalam membangun bisnis tidak mudah. Dengan strategi pemasaran yang baik, Soedomo berhasil membuat Kapal Api menguasai mayoritas pasar lokal bahkan diekspor ke mancanegara setelah tujuh tahun didirikan.
Negara tujuan ekspor pertamanya adalah Arab Saudi pada 1985, berlanjut negara Asia lainnya seperti Hong Kong, Taiwan, Malaysia. Seiring perkembangan bisnis, produk lainnya lahir dari perusahaan yang sama, mulai dari sereal, permen hingga kedai kopi bernama Excelso yang ditujukan untuk segmen konsumen kelas menengah.
James Prananto
Pengusaha kelahiran 1988 itu dalam mengembangkan Kopi Kenangan menjadi unicorn Food and Beverage (F&B) pertama di Asia Tenggara. James dan teman kuliahnya, Edward Tirtanata, telah lama berkeinginan membangun sebuah bisnis bersama. Keduanya mengawali dengan membuka bisnis teh premium bernama Lewis & Carroll Tea (L&C) yang dimulai di Jakarta.
Kopi Kenangan yang pertama kali dibuka di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. Kabar baik, bisnis barunya mendapat respons positif dari masyarakat sejak hari pertama gerai dibuka. Jika selama ini gerai kafe ternama menjual kopi dengan harga yang cukup mahal, bisa mencapai Rp50.000 per gelas atau cup, Kopi Kenangan membuat harganya menjadi lebih terjangkau.
Berdasarkan riset dari Nielsen Company, Kopi Kenangan juga tercatat sebagai brand terfavorit konsumen untuk kategori kopi susu. Berkat tangan dinginnya dalam mengembangkan bisnis kopi kekinian, James Prananto pada 2019 masuk Forbes 30 under 30 di Asia untuk kategori Retail & Commerce. Beroperasi sejak 2017, Kopi Kenangan telah memiliki lebih dari 800 gerai di 45 kota di Indonesia. Sebanyak 30 juta cangkir kopi berhasil terjual habis pada tahun 2020 lalu.
Billy Kurniawan
Pendiri dan CEO gerai kopi Janji Jiwa, Billy Kurniawan, mengawali bisnis kopi pada Mei 2018 dengan menyewa satu kios kecil di sebuah mal di Kuningan, Jakarta Selatan. “Saya lihat ada kesempatan, lalu dimulai lah. Start small nggak masalah. Kami mulai di 1 toko yang tidak ideal juga. Di ITC Kuningan, posisinya di belakang banget, sebelahan sama ayam geprek,” ujar pengusaha kelahiran 1988.
Janji Jiwa yang dinaungi Jiwa Group menerapkan beragam strategi untuk memenangi persaingan. Mereka mengembangkan bisnis konsep waralaba. Dari total gerai, sekitar 90% adalah waralaba dan 10% milik sendiri. Janji Jiwa pun berhasil menjadi coffee chain terbesar dengan lebih dari 900 outlet yang tersebar di lebih dari 100 kota di seluruh Indonesia.