Tujuh perusahaan dari tiga BUMN di pariwisata dan pendukung melakukan MoU tentang Kerjasama Usaha Pada Sub Cluster Facility Management.
Kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya merespons pandemi Covid-19 untuk menjaga aspek operasional dan pelayanan.
Direktur Project Management Office (PMO) Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, Edwin Hidayat Abdullah, mengatakan penandatanganan MoU ini sebagai langkah awal dalam memperkuat kerjasama di antara para pelaku di ekosistem pariwisata dan pendukung.
“Tujuan MoU yang nantinya ditindaklanjuti dengan kerja sama ini adalah meningkatkan aspek pelayanan kepada masyarakat, dan memperkuat operasional serta meningkatkan efisiensi dalam pelayanan dan penyediaan fasilitas guna menghadapi tantangan pandemi Covid-19,” kata Edwin, dikutip dari keteranganya pada Sabtu (28/8/201).
Edwin menyatakan kerja sama nantinya mencakup program independently operation maintenance, integrated smart cleaning system, waste management, resource & shared service, penyediaan layanan aplikasi berbasis teknologi informasi, dan program-program lainnya.
“Ketujuh anak usaha BUMN Pariwisata dan Pendukung memiliki kelebihan masing-masing, yang jika dikolaborasikan maka akan saling memperkuat aspek operasional dan layanan yang berdampak positif pada daya saing pariwisata dan aviasi nasional,” kata Edwin.
Adapun induk usaha dari ketujuh perusahaan yang melakukan MoU tersebut adalah PT Angkasa Pura I, PT Angkasa Pura II dan PT Garuda Indonesia Tbk, yang nantinya akan bergabung di dalam Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung.
Ketujuh perusahaan itu adalah PT Angkasa Pura Supports danPT Angkasa Pura Properti (anak usaha PT Angkasa Pura I), PT Angkasa Pura Solusi dan PT Angkasa Pura Propertindo (anak usaha PT Angkasa Pura II), PT Aero Wisata dan PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk) dan PT Garuda Daya Pratama Sejahtera (anak usaha PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk).