ASPEK.ID – Amerika Serikat telah menawarkan dana bantuan USD100 juta (setara Rp1,3 triliun) kepada negara Tiongkok dan sejumlah negara lainnya yang terkena virus korona tipe Novel Coronavirus (2019-nCoV).
Tawaran dana tersebut disebutkan merupakan salah satu komitmen AS dalam memberantas virus varian baru tersebut.
“Dana bantuan ini– bersamaan dengan kontribusi lainnya dari sektor privat Amerika — mendemonstrasikan kepemimpinan kuat AS dalam merespons wabah,” kata Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dikutip dari laman AFP Jum’at, 7 Februari 2020.
Menurutnya, mereka mendorong seluruh dunia untuk bisa mengikuti komitmen kami. Ia mengatakan, melalui kerjasama maka, ancaman virus corona bisa diatasi.
Pompeo, yang selama ini sering mengkritik Tiongkok mulai dari isu hak asasi manusia hingga infrastruktur, mengatakan bahwa AS akan membantu melalui skema penyaluran langsung atau via organisasi multilateral. Ia menyebut dana bantuan ini berasal dari anggaran yang memang sudah dialokasikan Pemerintah AS.
Pengumuman bantuan disampaikan usai Beijing mengkritik respons Washington terhadap penyebaran virus korona nCov. Tiongkok menuduh AS telah memicu “kepanikan” dengan melarang masuk semua orang yang berasal atau pernah bepergian ke Negeri Tirai Bambu.
Namun Presiden AS Donald Trump berusaha meredam tudingan dengan menelepon Presiden Tiongkok Xi Jinping. Trump mengatakan respons Tiongkok terhadap wabah virus korona “sangat profesional.”
Selain dana bantuan, Pompeo mengatakan AS telah mendonasikan 17,8 ton pasokan medis ke Tiongkok, termasuk masker, pakaian pelindung dan respirator.
Data terbaru per Sabtu ini mencatat angka kematian akibat virus korona nCoV mencapai 717 orang. Sementara total infeksi di seantero Tiongkok telah melampaui 34 ribu jiwa.