• Latest
  • Trending
Anak Korban Tsunami Aceh Kuliah Gratis di UGM Tanpa Tes

Anak Korban Tsunami Aceh Kuliah Gratis di UGM Tanpa Tes

Karang Jamuang, Gerbang Navigasi Strategis Pelabuhan Tanjung Perak

Karang Jamuang, Gerbang Navigasi Strategis Pelabuhan Tanjung Perak

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Pelindo Marine Pastikan Kesiapan Armada dan Layanan Jelang Lebaran

Pelindo Marine Pastikan Kesiapan Armada dan Layanan Jelang Lebaran

Menyemai Kebaikan, Menuai Keberkahan Bersama Pelindo Marine

Menyemai Kebaikan, Menuai Keberkahan Bersama Pelindo Marine

Sudah Waktunya Sabang Menjadi “Singapura” Aceh

Sudah Waktunya Sabang Menjadi “Singapura” Aceh

Presiden Jokowi Resmi Lantik Tiga Wakil Menteri Baru

Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus

Pelindo Marine Ajak Anak Pesisir Lestarikan Damar Kurung Bernuansa Maritim

Pelindo Marine Ajak Anak Pesisir Lestarikan Damar Kurung Bernuansa Maritim

Kolaborasikan Program Komunikasi dan TJSL, Pelindo Marine Raih Perak di Public Relations Awards (PRIA) 2025

Kolaborasikan Program Komunikasi dan TJSL, Pelindo Marine Raih Perak di Public Relations Awards (PRIA) 2025

Pelindo Marine Sukses Dukung Sandarnya Tiga Kapal Pesiar di Pelabuhan Benoa

Pelindo Marine Sukses Dukung Sandarnya Tiga Kapal Pesiar di Pelabuhan Benoa

Skor IPK 2024 Meningkat, KPK Dorong Penguatan Pemberantasan Korupsi

Skor IPK 2024 Meningkat, KPK Dorong Penguatan Pemberantasan Korupsi

  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
Sabtu, Mei 17, 2025
  • Login
Aspek.id
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
Aspek.id
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI

Anak Korban Tsunami Aceh Kuliah Gratis di UGM Tanpa Tes

by Aspek
Juli 11, 2023
in BERITA TERBARU, BERITA UTAMA, LIFESTYLE, NEWS
Anak Korban Tsunami Aceh Kuliah Gratis di UGM Tanpa Tes

Muhammad Arifin Ilham (18 tahun) memiliki tekad kuat meraih pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi. Meski lahir dan tumbuh dari keluarga sederhana, asa Arifin untuk meraih cita begitu menggelora, sekuat arus tsunami yang sempat memorak-porandakan kampung halamannya pada 2004 silam.

Kini impian Arifin kian nyata. Cita-citanya menjadi seorang diplomat selangkah lebih dekat. Dia berhasil diterima masuk Universitas Gadjah Mada (UGM) lewat jalur Seleksi Nasional Berdasar Prestasi (SNBP) 2023 di Prodi Ilmu Hubungan Internasional Fisipol.

BacaJuga

Karang Jamuang, Gerbang Navigasi Strategis Pelabuhan Tanjung Perak

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Pelindo Marine Pastikan Kesiapan Armada dan Layanan Jelang Lebaran

Menyemai Kebaikan, Menuai Keberkahan Bersama Pelindo Marine

Advertisement. Scroll to continue reading.

Diterima kuliah di UGM menjadi sebuah kebanggaan tersendiri baginya. Selain tanpa tes, dia pun menjadi penerima UKT Pendidikan Unggul bersubsidi 100 persen dari UGM sehingga dibebaskan dari biaya kuliah hingga 8 semester. Tak hanya itu, dia juga menjadi kandidat penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) dari pemerintah.

Arifin merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Mukhlis (46) dan Afrianti (40) asal Desa Lamgeu eu, Peukan Bada, Aceh Besar. Sang ayah yang menjadi satu-satunya tulang punggung keluarga yang setiap harinya menjalankan usaha toko kelontong. Dari usahanya itu, pendapatan yang dihasilkan setiap bulannya rata-rata Rp 1-1,5 juta untuk menghidupi keluarga.

Sejak kecil Arifin tumbuh dalam lingkungan sederhana. Bahkan, pada awal kehidupannya dijalani di barak pengungsian. Dia lahir tiga bulan setelah tsunami meluluhlantahkan Banda Aceh, termasuk kampung halamannya. Dari lahir hingga usia dua tahun, dia terpaksa tinggal di tenda barak pengungsian karena rumah orang tuanya rata dengan tanah tak bersisa.

“Saat terjadi tsunami Desember 2004 lalu, ibu masih kondisi hamil saya usia kandungan lima bulan. Alhamdulillah, bapak ibu berhasil selamat dari tsunami, lari ke bukit kala itu,” tutur Arifin saat ditemui di rumahnya belum lama ini dalam siaran pers, Selasa (11/7/2023).

Dua tahun tsunami berlalu, dia dan keluarganya kembali ke kampung halaman menempati rumah bantuan tsunami dari pemerintah. Sejak saat itu sang ayah memulai kembali usaha toko kelontong warisan keluarga di Desa Keudebing yang berjarak sekitar 4 km dari rumahnya.

Meski hidup dengan kondisi kondisi pas-pasan, tak pernah sedikitpun Arifin berkecil hati. Apalagi berputus asa dalam menggapai mimpi. Sejak kecil dia  memimpikan bisa berkuliah agar bisa terlepas dari belenggu keterbatasan. Karena itu, sedari bangku sekolah dasar dia berusaha untuk berprestasi dengan tekun belajar.

Sejak SD hingga SMP dia selalu masuk tiga besar di sekolah dan di jenjang SMA selalu meraih ranking satu dan mendapatkan beasiswa pendidikan. Sederet prestasi di tingkat nasional pernah diraih Arifin seperti juara satu lomba esai FPCI UGM 2022. Keinginan berkuliah semakin menguat karena dorongan dari guru di sekolahnya MAN 1 Banda Aceh. Arifin menjatuhkan pilihan ke UGM sebagai tempat untuk melanjutkan studi.

“Sejak SMP memang pengen kuliah di UGM. Kata orang-orang, kalau ada potensi lebih baik kuliah di luar Aceh, jadi saya semakin mantap pilih UGM karena 12 tahun kan sudah habiskan belajar di Aceh,” kata dia dikutip dari republika.

Dia pun meminta izin kepada kedua orang tuanya untuk mengikuti ujian masuk perguruan tinggi dengan pilihan di UGM. Gayung bersambut, orangtua Arifin pun memberikan restu dengan syarat harus mencari beasiswa karena tidak mampu jika membiayai secara mandiri.

“Saat tahu diterima masuk UGM, waktu itu saya bahagia sekaligus sedih karena masih mikir apa nanti bisa kuliah sampai selesai karena terkendala biaya,” ucapnya.

Kegembiraan turut dirasakan oleh Mukhlis dan Afrianti ketika mengetahui putra sulungnya berhasil diterima masuk UGM tanpa tes. Mereka cukup tahu bagaimana kuatnya keinginan anaknya untuk bisa merasakan bangku perkuliahan.

“Anaknya sejak dulu memang pengen kuliah di Jogja. Kami senang anak bisa diterima masuk UGM gratis,” ungkap Afrianti.

Afrianti mengatakan, saat itu dia dan suami cukup lega karena putranya bisa meraih apa yang telah lama diimpikan. Tapi, mereka pun terkejut ketika mengetahui Arifin hanya dibebaskan dari biaya kuliah saja. Sementara biaya hidup selama kuliah masih harus mengupayakan sendiri.

“Ternyata beasiswanya tidak full, asrama dan biaya hidup tidak ditanggung. Saat itu saya bilang ke anaknya untuk tidak usah diambil karena memang tidak mampu biayanya, bantu-bantu di rumah jualan saja,” terangnya.

Mereka lantas ke sekolah untuk menyampaikan hal tersebut. Tapi pihak sekolah menyarankan Arifin tetap lanjut kuliah. Bagaimana tidak, Arifin menjadi salah satu dari dua lulusan MAN 1 Banda Aceh yang berhasil menjadi angkatan pertama tembus masuk UGM.

“Soal biaya hidup kata sekolah nanti bisa cari beasiswa KIP. Semoga dapat, kalau tidak ya anaknya cari beasiswa lainnya untuk hidup di Jogja,” kata Mukhlis.

Tak lama lagi sang putra akan segera berangkat menuntut ilmu ke UGM. Kendati begitu ia masih galau soal biaya transportasi yang begitu besar menuju Yogyakarta.

“Tiket belum ada, semoga bisa segera terkumpul sedikit demi sedikit untuk berangkatkan anak ke Jogja,” kata dia.

Mukhlis berharap nantinya anaknya bisa menjalani kuliah dengan lancar, lulus tepat waktu, dan segera mendapatkan pekerjaan.

“Kami hanya bisa mendoakan anaknya bisa lancar kuliah dan jadi orang sukses, bisa membantu keluarga nantinya,” jelas dia.

Komentar
Share51Tweet32SendShareShare9Send
ADVERTISEMENT

Related Posts

20 Tahun Tsunami Aceh, Warga Selalu Ingat Bantuan Cepat AS

20 Tahun Tsunami Aceh, Warga Selalu Ingat Bantuan Cepat AS

Banda Aceh – Masyarakat Aceh menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah dan masyarakat Amerika Serikat atas dukungan yang diberikan...

Cegah Kebakaran Hutan, Mendagri Beri Instruksi ke Semua Kepala Daerah

Pj  Gubernur Babel Safrizal Jadi Pj Gubernur Aceh

Jakarta -  Dirjen Bina Administrasi Wilayah Kemendagri Safrizal ZA yang juga Pj Gubernur Bangka Belitung ditunjuk sebagai Pj Gubernur Aceh...

Anaknya Wafat, Ortu Gantikan Kuliah di UGM

Anaknya Wafat, Ortu Gantikan Kuliah di UGM

 Yogyakarta -  Suasana kuliah prodi Manajemen di pagi Rabu (14/8) di Fakultas Ekonomika dan Bisnis tidak seperti biasanya. Sepasang orang...

Load More
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Karang Jamuang, Gerbang Navigasi Strategis Pelabuhan Tanjung Perak

Karang Jamuang, Gerbang Navigasi Strategis Pelabuhan Tanjung Perak

Sosok Mayjen Robi Herbawan Kabainfokomhan, Mantan Ajudan Prabowo Ahli Dunia Intelijen

Sosok Mayjen Robi Herbawan Kabainfokomhan, Mantan Ajudan Prabowo Ahli Dunia Intelijen

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Karang Jamuang, Gerbang Navigasi Strategis Pelabuhan Tanjung Perak

Karang Jamuang, Gerbang Navigasi Strategis Pelabuhan Tanjung Perak

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI

© 2025 Aspek.id | PT. Aspek Citra Media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In