• Latest
  • Trending

Aplikator Ojek Online Dinilai Rekrut Pengemudi Berlebihan

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Pelindo Marine Pastikan Kesiapan Armada dan Layanan Jelang Lebaran

Pelindo Marine Pastikan Kesiapan Armada dan Layanan Jelang Lebaran

Menyemai Kebaikan, Menuai Keberkahan Bersama Pelindo Marine

Menyemai Kebaikan, Menuai Keberkahan Bersama Pelindo Marine

Sudah Waktunya Sabang Menjadi “Singapura” Aceh

Sudah Waktunya Sabang Menjadi “Singapura” Aceh

Presiden Jokowi Resmi Lantik Tiga Wakil Menteri Baru

Hadapi Krisis Pangan Global, Pemerintah Pastikan Produksi Beras Nasional Surplus

Pelindo Marine Ajak Anak Pesisir Lestarikan Damar Kurung Bernuansa Maritim

Pelindo Marine Ajak Anak Pesisir Lestarikan Damar Kurung Bernuansa Maritim

Kolaborasikan Program Komunikasi dan TJSL, Pelindo Marine Raih Perak di Public Relations Awards (PRIA) 2025

Kolaborasikan Program Komunikasi dan TJSL, Pelindo Marine Raih Perak di Public Relations Awards (PRIA) 2025

Pelindo Marine Sukses Dukung Sandarnya Tiga Kapal Pesiar di Pelabuhan Benoa

Pelindo Marine Sukses Dukung Sandarnya Tiga Kapal Pesiar di Pelabuhan Benoa

Skor IPK 2024 Meningkat, KPK Dorong Penguatan Pemberantasan Korupsi

Skor IPK 2024 Meningkat, KPK Dorong Penguatan Pemberantasan Korupsi

KPK Tahan Walikota Semarang

KPK Tahan Walikota Semarang

  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
Selasa, Mei 13, 2025
  • Login
Aspek.id
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI
No Result
View All Result
Aspek.id
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI

Aplikator Ojek Online Dinilai Rekrut Pengemudi Berlebihan

by Zamzami Ali
Februari 8, 2020
in EKONOMI, NEWS

Ilustrasi ojek online Gojek. (Foto: Istimewa/HO)

ASPEK.ID, JAKARTA – Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan bahwa ,kenaikan tarif ojek online (ojol) bukan solusi yang tepat untuk mengerek pendapatan pengemudi.

YLKI sendiri menolak usulan asosiasi pengemudi ojek online Jabodetabek yang meminta pemerintah menaikkan tarif batas bawah atau TBB sebesar 25 persen.

“Persoalan besar-kecilnya pendapatan pengemudi bukan pada tinggi-rendahnya tarif. Namun karena aplikator jor-joran menambah jumlah pengemudi,” kata Tulus seperti dilansir dari laman Tempo, Sabtu (8/2).

BacaJuga

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Pelindo Marine Pastikan Kesiapan Armada dan Layanan Jelang Lebaran

Menyemai Kebaikan, Menuai Keberkahan Bersama Pelindo Marine

Sudah Waktunya Sabang Menjadi “Singapura” Aceh

Advertisement. Scroll to continue reading.

Akibat rekrutmen pengemudi yang disinyalir tak dibatasi itu, Tulus berpendapat bahwa rekrutmen pengemudi yang tidak dibatasi berakibat pada persaingan antar-mitra semakin ketat.

Mitra pengemudi juga relatif semakin sulit memperoleh penumpang. Sebab, pertambahan jumlah pengemudi tak berbanding lurus dengan jumlah penumpang.

Sehingga, sebesar apa pun tarif ojek naik, kebijakan tersebut tak akan banyak berdampak terhadap pendapatan pengemudi. Ketimbang menaikkan TBB ojek online, Tulus meminta Kementerian Perhubungan berfokus mengatur kuota pengemudi.

“Regulator perlu menekan aplikator agar tidak seenaknya menambah pengemudi baru,” tuturnya.

Asosiasi pengemudi ojek online wilayah Jabodetabek sebelumnya mengusulkan kenaikan diberlakukan untuk tarif batas bawah atau TBB. Besaran kenaikan yang diusulkan dari sebelumnya Rp 2.000 menjadi Rp 2.500 per kilometer.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi memastikan usulan ini akan lebih dulu dibahas oleh pemerintah bersama tiga aplikator, yaitu Grab Indonesia, Gojek, dan Maxim.

Kemenhub juga akan meminta pertimbangan dari YLKI yang mewakili suara konsumen untuk mengetahui dampak apa yang dirasakan di masyarakat.

Budi Setiyadi menyebut bahwa kemungkinan tarif ojek online atau ojol akan mengalami kenaikan.

“Mungkin, kenaikan hanya di Jabodetabek. Yang lain masih dengan tarif yang sekarang,” ujar Budi Setiyadi di Jakarta, Jum’at (7/2).

Budi Setiyadi menyatakan, kenaikan ongkos jasa ojek online diperkirakan hanya terjadi di wilayah ibu kota dan sekitarnya karena usulan evaluasi ini bersifat terbatas.

“Usulan tersebut berasal dari asosiasi pengemudi di Jabodetabek,” katanya.

Asosiasi pengemudi ojek online di Jabodetabek sebelumnya dikatakan Budi, meminta tarif jasa disesuaikan dengan kenaikan upah minimun provinsi atau UMP dan kenaikan premi iuran BPJS Kesehatan.

Sekedar informasi, pada Mei 2019 lalu Kemenhub menerbitkan tarif ojek online yang dibuat berdasarkan zonasi yang rinciannya adalah sebagai berikut:

Zonasi I
Tarif Batas Bawah : Rp 1.850/Km
Tarif Batas Atas : Rp 2.300/Km
Biaya Jasa Minimal : Rp 7.000-Rp 10.000/Km

Zonasi II 
Tarif Batas Bawah : Rp 2.000/Km
Tarif Batas Atas : Rp 2.500/Km
Biaya Jasa Minimal : Rp 8.000-Rp 10.000/Km

Zonasi III
Tarif Batas Bawah : Rp 2.100/Km
Tarif Batas Atas : Rp 2.600/Km
Biaya Jasa Minimal : Rp 7.000-Rp 10.000/Km

Komentar
Share29Tweet18SendShareShare5Send
ADVERTISEMENT

Related Posts

Driver Ojol Main Investor Pasar Modal ke-10 Juta

- Investor pasar modal Indonesia terus tumbuh hingga menembus angka 10 juta. Dibalik itu, ada fakta menarik bahwa investor ke-10...

Survei: PNS, Pegawai BUMN & Swasta Jadi Driver Ojol

Profesi pengemudi ojek online (ojol) tak dilakukan oleh pengangguran.  Ada banyak driver ojol yang memiliki pekerjaan utama sebagai PNS, pegawai...

Konsumen Ojol Beralih ke Motor Pribadi, Tambah Macet

Pengamat transportasi dan tata kota Universitas Trisakti Yayat Supriatna menilai kenaikan tarif ojek online (ojol) yang mulai berlaku Minggu (11/9/2022)...

Load More
Plugin Install : Widget Tab Post needs JNews - View Counter to be installed
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Sosok Mayjen Robi Herbawan Kabainfokomhan, Mantan Ajudan Prabowo Ahli Dunia Intelijen

Sosok Mayjen Robi Herbawan Kabainfokomhan, Mantan Ajudan Prabowo Ahli Dunia Intelijen

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Kolaborasi Pemerintah Kota Surabaya dan Pelindo Wujudkan Surabaya Hebat

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Pelindo Marine Tingkatkan Kompetensi Pelaut

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Kehidupan yang Hilang, Aborsi Menghancurkan Martabat Manusia

Pelindo Marine Pastikan Kesiapan Armada dan Layanan Jelang Lebaran

Pelindo Marine Pastikan Kesiapan Armada dan Layanan Jelang Lebaran

ADVERTISEMENT
  • Tentang Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Kontak
  • Iklan
No Result
View All Result
  • BERITA TERBARU
  • BUMN
  • EKONOMI
  • PERBANKAN
  • MARKET
  • POLITIK
  • NEWS
  • INFRASTRUKTUR
  • LIFESTYLE
  • TEKNOLOGI

© 2025 Aspek.id | PT. Aspek Citra Media

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In