ASPEK.ID, JAKARTA – Direktur Keuangan ASDP Indonesia Ferry, Djunia Satriawan menyatakan pihaknya berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada kuartal I/2022. Pencatatan saham tersebut untuk menghimpun dana Rp3,25 triliun. Aksi korporasi tersebut bagian dari strategi perseroan untuk mengembangkan bisnis utamanya yakni di sektor layanan penyeberangan.
“Kami ingin menunjukkan, pada pandemi ini kami tak diam dan siap melantai (di bursa). Kami tentunya harus menyiapkan ASDP untuk IPO, karena untuk go public ini ada dua sisi yang harus diperhatikan yaitu dari kemampuan perusahaan dan juga sisi kesiapan market yang ada,” kata Djunia dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (22/7/2021).
Dalam skemanya, ASDP akan melepas sekitar 20-25 persen saham saat melantai ke pasar modal. Angka itu berupa perhitungan sementara manajemen. “Ini masih indikatif, masih melakukan proses valuasi, mengejar pendapatan target tahun ini sebesar Rp3,4 triliun hingga Rp3,5 triliun tahun ini,” tutur dia.
Untuk jangka panjang atau periode 2024, perusahaan berencana meningkatkan revenue sebesar Rp5 triliun. Jumlah itu naik dari revenue 2019 yang tercatat hanya di angka Rp3,2 triliun.