ASPEK.ID, JAKARTA – Bursa calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang akan dipilih oleh Presdien Joko Widodo (Jokowi) hingga kini masih terus diperbincangkan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan bahwa nama-nama yang saat ini disebut-sebut di pemberitaan masih belum pasti.
“Nama calon Kapolri yg beredar di media sekarang masih tebak-tebak buah nangka alias spekulasi,” cuit Mahfud MD di akun Twitter miliknya @mohmahfudmd, Selasa (12/1) siang.
Presiden Jokowi, kata Mahfud, sampai saat ini belum mengirimkan nama calon Kapolri kepada DPR RI, meski Presiden sudah mengantongi lima nama yang diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasioanl (Kompolnas).
Lima nama yang diserahkan kepada Presdien Jokowi, untuk selanjutnya diteruskan kepada DPR RI yakni Komjen Gatot Edy Pramono(Wakapolri), Komjen Boy Rafly Amar (Kepala BNPT), Komjen Listyo Sigit Prabowo (Kabareskrim), Komjen Arief Sulistyanto (Kalemdiklat) dan Komjen Agus Andrianto (Kabaharkam).
“Belum ada yang tahu, sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut,” sambung Mahfud yang juga Ketua Kompolnas itu.
Disebutkan juga, Presiden mempunyai cara unik dalam hal pemilihan pejabat, termasuk pemilihan nama yang akan menggantikan Kapolri sekarang, Jenderal Pol Idham Azis yang akan pensiun pada Februari 2021.
“Presiden minta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda. Pada saat yang tepat beliau tandatangani salah satu sedangkan draf surat yang tidak ditandatangani dimusnahkan. Jadi tidak ada yang tahu kecuali setelah diumumkan secara resmi,” jelasnya.