ASPEK.ID, JAKARTA – Laba PT Sarinah (Persero) hingga Semester-I 2019 sebelum pajak sebesar Rp125,6 juta. Sedangkan target laba pada 2019 yakni Rp 27 miliar. Penyebab target belum terpenuhi karena aksi demo di depan Kantor Bawaslu atau depan Sarinah.
“Faktor utama laba perusahaan belum maksimal karena banyaknya demontrasi di kawasan perkantoran dan pusat perbelanjaan Sarinah Thamrin,” kata Direktur Utama Sarinah, G.N.P Sugiarta Yasa, Selasa (27/8/2019).
Sugiarta menyatakan kinerja semester 1-2019 belum melampaui target karena lokasi premium di Thamrin terganggu. Aksi demo menyebabkan beberapa toko tutup. Dikutip dari infobank, Sugiarta menyebut momentum pasca pilpres yang menyebabkan aksi 22 Mei dan seterusnya membuat beberapa toko di Sarinah tutup berturut-turut selama 5 hari berturut-turut.
Padahal beberapa toko yang tutup hari itu memiliki hampir 35% omzet selama Ramadhan.
“Kami optimis kinerja bisnis ke depan dengan meningkatkan kinerja aset hingga akhir tahun 2019,” pungkasnya.
Akhir 2018 Sarinah mencatat laba bersih sebesar Rp 20 miliar, sedangkan laba pada tahun 2017 yakni sebesar Rp 8 miliar.