ASPEK.ID, JAKARTA – Kasus kematian setelah disuntik vaksin Covid-19 terjadi di Indonesia. Seorang pemuda berusia 22 tahun asal Buaran, Jakarta, bernama Trio Fauqi Virdaus meninggal sehari setelah disuntik menggunakan vaksin AstraZeneca di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/5).
Merespon hal itu, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena meminta pemerintah dalam hal ini, Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) untuk melakukan investigasi terhadap kasus kematian yang diduga akibat pemberian Vaksin AstraZeneca.
“Kejadian ini harus menjadi perhatian seirus. Pemerintah perlu segera melakukan pengecekan berdasarkan data dan analisa yang kuat atas kasus kematian yang diduga akibat pemberian Vaksin AstraZeneca,” katanya melalui rilis yang dikutip, Selasa (11/5/2021).
Selain itu, Politisi Fraksi Partai Golkar itu meminta pemerintah menjelaskan kepada publik secara transparan terkait kejadian kematian yang diduga akibat pemberian vaksin AstraZeneca. Agar masyarakat tetap memiliki spirit positif dalam mengikuti pelaksanaan vaksinasi.
“Pemerintah perlu menyampaikan kepada publik apa yang terjadi. Kalau barang masih bermasalah, sebaiknya di-hold dulu, jangan sampai ada korban lagi. Penggunaan vaksin AstraZeneca harus dilakukan secara hati-hati,” saran Melki.
Dijelaskan Melki, Komisi IX DPR sempat memanggil Badan POM karena memberi izin vaksin AstraZeneca untuk digunakan di Indonesia.
Langkah itu perlu ditempuh menyusul sejumlah negara di Uni Eropa mulai menghentikan pemesanan vaksin setelah ditemukan beberapa kejadian di antaranya pengentalan darah.
“Kami meminta evaluasi terkait penggunaan vaksin AstraZeneca di Indonesia, apakah ini layak atau tidak,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI) Prof. Hindra Irawan Satari mengatakan pihaknya belum mendapatkan cukup bukti untuk mengaitkan kejadian itu dengan vaksinasi.
“Komnas bersama Komda DKI sudah audit bersama pada Jumat yang lalu, dan internal Komnas kemarin sore menyimpulkan bahwa belum cukup bukti untuk mengaitkan KIPI ini dengan imunisasi, Oleh karena itu masih perlu dilakukan investigasi lebih lanjut,” katanya.
Pemuda tersebut bernama Trio Fauqi Virdaus (Alm), meninggal pada Kamis (6/5). Almarhum disuntik vaksin AstraZeneca pada satu hari sebelumnya.
Mulanya almarhum merasa demam panas setelah mendapatkan suntikan vaksin. Kondisinya melemah dan masih mengalami demam pada hari Kamis. Almarhum dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal sekitar pukul 12.30 WIB.




















