ASPEK.ID, JAKARTA – PT BTN mendigitalisasi seluruh pengelolaan SDM seiring transformasi digital yang dilakukan perseroan.
“Inisiatif ini kami lakukan agar tercipta human capital yang handal dan mampu membawa Bank BTN beradaptasi serta meningkatkan produktivitas usaha di era industri 4.0,” jelas Direktur Strategic Human Capital Yossi Istanto, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Yossi menuturkan, BTN telah berbenah dalam mengelola pegawai atau SDM sebagai aset penting bagi perusahaan. Adapun inovasi yang dilakukan mulai dari proses perekrutan pegawai hingga pengembangan karir untuk menjadi pemimpin perseroan.
Salah satu terobosan yang digagas adalah implementasi situs karir Bank BTN yakni recruitment.btn.co.id untuk mendapatkan pegawai berkualitas. Kanal berbasis internet ini dibangun untuk mendukung percepatan proses rekrutmen. BTN juga telah mengembangkan aplikasiTalent Management System.
Platform ini membantu Bank untuk mengelola karier pegawai sesuai dengan kinerja dan kompetensi masing-masing pegawai. Melalui platform ini, Bank dapat mempercepat pemenuhan kebutuhan pegawai di seluruh unit kerja, meminimalisir terjadinya kekosongan jabatan, serta memastikan proses promosi dan mutasi pegawai lebih objektif.
“Cara kerja platform didasarkan pada profile match up yang meliputi kesesuaian terhadap persyaratan jabatan, talent mapping, kesesuaian job family, kinerja, dan kompetensi pegawai,” katanya.
Lebih jauh Yossi mengungkapkan, proses digitalisasi juga dilakukan pada proses pengelolaan human capital. Melalui platform iBES (intelligence BTN Employee Service), proses update data pegawai, penggajian, klaim dan reimbursement pengobatan, maintenance perjalanan dinas, pengajuan cuti, pengajuan lembur, dan lain-lain telah dilakukan secara digital sehingga lebih menghemat kertas dan proses lebih cepat.
“Model e-learning lain yang dikembangkan adalah BTN smartshare, sebuah platform portal berbasis web yang mengakomodir proses diskusi, cerita, sharing knowledge pegawai. Platform ini memungkinkan pegawai untuk dapat melakukan sharing knowledge dan diskusi atau tukar menukar pemikiran sesama pegawai untuk meningkatkan kompetensi masing-masing,” pungkasnya. (Sindonews)