ASPEK.ID, JAKARTA – Investor Kanada telah mengumumkan rencana akuisisi 55% saham PT Lintas Marga Sedaya, operator jalan tol Cikampek-Palimanan. Kanada mengambil saham perusahaan dari Malaysia UEM Group Berhad sejak Juni 2019 lalu.
Canada Pension Plan Investment Board (CPPIB) berniat mengambil alih saham UEM di LMS. CPPIB tak sendiri, pengelola dana pensiun Kanada itu menggandeng PT Bhaskara Utama Sedaya (BUS), pemegang saham LMS. BUS adalah entitas anak PT Astra Tol Nusantara (Astra Infra) yang diakuisisi pada 2017.
Dalam keterangan resmi, CPPIB melansir, transaksi jual beli saham diperkirakan tuntas pada kuartal IV/2019 setelah memenuhi syarat dan ketentuan yang disepakati serta persetujuan regulator. Nantinya, CPPIB akan menguasai 45 persen saham LMS, sedangkan porsi saham BUS naik menjadi 55 persen sekaligus menjadi pemegang saham mayoritas.
CPPIB memang tidak melansir nilai akuisisi saham LMS. Namun, seperti dilansir dari Bloomberg, Khazanah, entitas induk UEM menerima penawaran US$500 juta untuk banderol saham LMS.
Managing Director Head of Infrastructure CPPIB Scott Lawrence mengatakan bahwa akuisisi saham operator jalan tol Cipali menjadi langkah strategis untuk mendukung pengembangan infrastruktur di Indonesia yang terus bertumbuh sejalan dengan pertumbuhan jumlah kendaraan yang pesat. Investasi di LMS juga menjadi debut CPPIB berinvestasi di sektor infrastruktur Indonesia.
“Kami gembira berinvestasi di jalan tol Cipali bersama Astra Infra, mitra lokal yang punya pengetahuan luas dan berpengalaman. Kami berharap bisa menjalin hubungan jangka panjang yang baik antarkedua organisasi,” jelasnya. (Bisnis)