ASPEK.ID, JAKARTA – Saat ini ada sejumlah nomenklatur kementerian/lembaga (K/L) yang baru dalam Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Menyikapai hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta agar tetap menjalan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Desember mendatang.
“Untuk tahun 2019 ini kan tinggal 2 bulan, jadi kita harap untuk seluruh kementerian/lembaga, terutama mereka yang menghadapi kementerian yang baru, mungkin untuk bisa betul-betul melihat agar momentum dari keseluruhan pelaksanaan APBN 2019 tetap bisa dijalankan,” kata Sri Mulyani menjawab wartawan usai mengikuti sidang kabinet paripurna, di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (24/10).
Menkeu mengingatkan, untuk 2019 karena pelaksanaan sampai dengan pertengahan atau akhir minggu ketiga Desember, maka waktunya tinggal sedikit. Para menteri, mungkin terutama yang mengubah nomenklaturnya perubahan K/L, menurut Menkeu, harus segera diselesaikan masalah transisinya.
Sehingga tidak terjadi delay atau perlambatan di dalam penggunaan anggarannya. Untuk tahun 2020, menurutnya, rencananya akan ada penyampaian dokumen anggaran, juga masih belum menggunakan kementerian/lembaga yang baru, karena undang-undang APBN-nya didetapkan pada saat masih menggunakan kabinet yang lama.
“Oleh karena itu, adanya perubahan ini juga perlu diselesaikan dalam waktu 2 minggu ini, sehingga pada tanggal 15 November nanti Presiden sudah bisa menyampaikan kepada seluruh kementerian dan lembaga mengenai DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran)-nya mereka dan pelaksanaan untuk perkembangannya,” jelasnya.
Namun, Sri Mulyani Indrawati mengingatkan, untuk beberapa kementerian yang perubahannya cukup besar, mungkin mereka juga harus bicara dengan dewan DPR lagi karena di dalam menetapkan bagaimana perubahan itu akan dilakukan.
“Enggak ada perubahan. Kita belum mulai, kok diubah,” imbuhnya.
Mengenai DIPA sisa tahun ini, Sri Mulyani mengaku akan diubah. Karena itu, agar DIPA-nya bisa difinalkan diharapkan untuk para menteri kalau mereka sudah melihat dan mempelajarinya, dalam waktu 3 minggu ini mereka sudah bisa membahas internal mereka sendiri.
“Kemudian mereka menyampaikan kepada dewan dan kemudian menetapkan di dalam anggaran DIPA-nya sebelum penyelesaian pada tanggal 15 November,” jelasnya.