ASPEK.ID, JAKARTA – Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menegaskan bahwa wisata halal yang kini menjadi andalan industri pariwisata di Indonesia tidak akan mengusung konsep syariah, namun lebih menitik beratkan kepada kenyamanan bagi wisatawan muslim.
Hal tersebut disampaikan KH Ma’ruf Amin saat membuka acara Musyawarah Nasional ke-17 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Karawang, Jawa Barat, Senin (10/2).
“Tidak benar bila wisata halal diartikan sebagai upaya untuk mensyariahkan destinasi wisata. Oleh karena itu, dalam konteks wisata halal ini, baik Bapak Presiden, saya dan segenap jajaran pemerintah telah berkomitmen untuk terus mendorong kemajuannya,” kata Wapres.
Lebih lanjut, Wapres menjelaskan wisata halal bukan membuat suatu daerah menjadi serba syariah, tetapi membuat nyaman wisatawan muslim ketika berkunjung ke suatu destinasi. Misalnya kenyamanan untuk ibadah sholat dan kemudahan menemukan makanan halal.
Wapres menuturkan dirinya mengaku optimis Indonesia yang merupakan negara sebagai berpenduduk muslim terbesar di dunia mampu mengembangkan potensi wisata halal yang dimiliki sehingga mampu menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung, khususnya wisatawan muslim.
“Indonesia yang dikenal sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia sudah seharusnya dapat menjadi pionir dan model bagi negara-negara lain,” katanya. [DK]