ASPEK.ID – Pilot British Airways akan melakukan aksi mogok pada bulan September selama tiga hari terkait persoalan gaji. Aksi mogok ini merupakan aksi mogok pertama dalam 40 tahun terakhir sejak 1970 an.
Sebanyak 93 persen pilot mendukung aksi mogok ini, yang akan dilakukan pada 9, 10 dan 27 September 2019.
“Kita melakukannya sebagai upaya terakhir karena sudah frustrasi dengan cara bisnis sekarang dijalankan,” kata serikat pekerja dalam sebuah pernyataan.
Para serikat kerja mempersoalkan masalah pemotongan gaji dan hilangnya cuti tahunan.
Mereka memperkirakan dalam tiga hari pemogokan akan menelan kerugian sekitar US$ 147 juta, atau berkisar sekitar Rp 2,05 miliar (kurs Rp 14 ribu per dolar AS).
British Airways pun melakukan pembelaan, mereka mengatakan kenaikan gaji yang ditolak serikat pekerja, yang ditawarkan sebesar 11,5% selama tiga tahun itu sudah wajar. Perusahaan bilang angka tersebut sudah berada di atas tingkat inflasi Inggris.