Selama Covid, Pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menerapkan sistem work form home (WFH) serta banyak pekerjaan yang beralih ke digital. Menkeu Sri Mulyani mengatakan beberapa barang seperti mesin fotokopi tidak perlu dibeli selama WFH.
“Kita sudah memulai office automation. Banyak sekali, hampir semua nota dinas tidak lagi di-print. Belanja kita seperti mesin fotocopy sudah tidak relevan lagi sekarang,” ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (2/9/2021).
Kata dia, Kemenkeu akan meningkatkan belanja untuk bidang digital. Alhasil, transformasi bisa berjalan meskipun di Covid-19.
Baca juga Menkeu: Vaksinasi Covid RI Peringkat 7 Dunia
“Ini tidak sederhana, terutama bicara mengenai budaya organisasi efisiensi ternyata milenial kalau online itu terbatas. Jadi harus tetap tatap muka,” jelasnya.
Saat ini, realisasi anggaran Kementerian Keuangan tidak termasuk Badan Layanan Umum (BLU) mencapai Rp19,9 triliun sampai dengan akhir Agustus 2021. Angka ini setara dengan 63,65% dari pagu sebesar Rp31,3 triliun.
“Kinerja Kemenkeu dari sisi capaian anggaran, kita semua non-BLU dan realisasinya sampai dengan Agustus akhir Rp19,9 triliun atau 63,6%,” bebernya.
Selanjutnya belanja modal dari Rp2,8 triliun realisasinya baru Rp705 miliar atau hanya 24,6% saja.
“Ini nanti yang ada implikasinya kami mohon untuk diluncurkan karenanya menyangkut investasi belanja modal terutama untuk IT sistem kita,” pungkas Sri Mulyani.